Jejak Karier Djamal Attamimi, Bono Daru Adji dan Stefanus Ade, Tiga Holding Investasi Danantara!

Riki Chandra Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 19:37 WIB
Jejak Karier Djamal Attamimi, Bono Daru Adji dan Stefanus Ade, Tiga Holding Investasi Danantara!
Tiga orang Holding Investasi Danantara: Djamal Attamimi, Bono Daru Adji dan Stefanus Ade Hadiwidjaja. [Dok. Istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah mengumumkan struktur kepengurusan lengkapnya pada Senin (24/3/2025).

Salah satu bagian utama dalam kepengurusan ini adalah Holding Investasi, yang dipimpin oleh Chief Investment Officer (CIO) Pandu Sjahrir.

Dalam struktur kepemimpinan Holding Investasi, terdapat tiga tokoh penting, yakni Djamal Attamimi sebagai Managing Director Finance, Bono Daru Adji sebagai Managing Director Legal, serta Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Managing Director Investment.

Berikut profil dan jejak kariernya ketiganya.

1. Djamal Attamimi

Djamal Attamimi dikenal memiliki pengalaman luas di bidang keuangan. Ia menyelesaikan pendidikan sarjananya di University of California Berkeley, Amerika Serikat (1986) dengan gelar Bachelor of Arts in Economics.

Selanjutnya, ia meraih gelar Master of Business Administration dari Erasmus University Rotterdam, Belanda (1990).

Djamal Attamimi. [Dok. Istimewa]
Djamal Attamimi. [Dok. Istimewa]

Sepanjang kariernya, Djamal Attamimi telah menduduki berbagai posisi strategis di perusahaan keuangan global. Saat ini, ia menjabat sebagai Managing Partner & CEO di Lynx Asia Partners sejak 2013.

Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Managing Director dan Head of Financing Group di Nomura (2011–2013) serta Managing Director, Co-Head of Capital Markets & Treasury Services di Deutsche Bank (2005–2011).

Baca Juga: Pengamat: IHSG Melemah Bukan Karena Danantara

Selain itu, ia memiliki pengalaman sebagai Managing Director di Delta Advisory, Director of Structured Transactions Group di Citibank, dan Director of Structured Markets Group di Rabobank.

Djamal Attamimi dikenal sebagai ahli dalam transaksi pembiayaan bernilai miliaran dolar di sektor infrastruktur serta investasi lintas batas di pasar Asia Tenggara.

2. Bono Daru Adji

Bono Daru Adji merupakan profesional di bidang hukum dengan pengalaman panjang di industri keuangan. Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti (1993) dan melanjutkan studi ke Monash University, Melbourne, Australia, untuk memperoleh gelar Master of Law (1995).

Bono Daru Adji. [Dok. istimewa]
Bono Daru Adji. [Dok. istimewa]

Saat ini, Bono Daru Adji menjabat sebagai Anggota Komite Etik PSSI (2023-sekarang) serta Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit di PT Telkom Indonesia Tbk sejak 2021.

Sebelumnya, ia pernah menjadi Anggota Komite Disiplin Bursa Efek Indonesia (2018–2022) dan Ketua Dewan Standar di HKHPM (2018–2021). Ia juga berperan sebagai Managing Partner di Assegaf Hamzah & Partners sejak 2017.

Dalam dunia hukum bisnis, Bono Daru Adji pernah menjadi penasihat utama dalam berbagai transaksi besar, termasuk IPO GoTo, merger Gojek-Tokopedia, dan akuisisi TikTok-Tokopedia senilai 1,5 miliar dolar AS.

Ia juga masuk dalam Hall of Fame The Legal 500, dinobatkan sebagai Elite Practitioner oleh AsiaLaw, dan meraih penghargaan Managing Partner of the Year dari ALB pada tahun 2018 dan 2021.

3. Stefanus Ade Hadiwidjaja

Stefanus Ade Hadiwidjaja memiliki keahlian di bidang pengelolaan aset dan strategi investasi di berbagai sektor.

Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Industri di Universitas Pelita Harapan (2002) sebelum memperoleh gelar Master of Business Administration dari The Wharton School, University of Pennsylvania, Amerika Serikat (2010).

Saat ini, Stefanus Ade Hadiwidjaja menjabat sebagai Chief Investment Officer di Indonesia Investment Authority (INA) sejak 2021.

Stefanus Ade Hadiwidjaja. [Dok. Istimewa]
Stefanus Ade Hadiwidjaja. [Dok. Istimewa]

Sebelumnya, ia pernah menjadi Managing Director, Head of Indonesia & Singapore di Creador (2013–2021) dan Acting CEO di Simba Indosnack (2016–2020). Kariernya juga mencakup pengalaman di Boston Consulting Group, Arghajata, Skha Consulting, IBM, dan Federal International Finance.

Sepanjang perjalanan kariernya, Stefanus Ade Hadiwidjaja telah memimpin investasi lebih dari 3 miliar dolar AS dalam kurun waktu 2,5 tahun.

Ia bekerja sama dengan berbagai mitra strategis global, termasuk ADIA dan GIC, serta memiliki fokus utama pada investasi di sektor kesehatan, infrastruktur, dan pasar menengah regional.

Struktur Kepengurusan Danantara

Struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara resmi diumumkan. Nama-nama besar seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masuk dalam jajaran Dewan Pengarah Danantara, yang dipimpin oleh Rosan Perkasa Roeslani sebagai Kepala BPI Danantara.

Dalam konferensi pers di Financial Hall Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025), Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan bahwa pemilihan pengurus dilakukan melalui seleksi ketat. Ia bersama Direktur Operasional Dony Oskaria dan Direktur Investasi Pandu Patria Sjahrir mengakui bahwa proses ini tidak mudah.

"Ternyata untuk mendapatkan orang-orang yang baik, terpilih, memiliki kompetensi, serta rekam jejak yang bersih tidaklah mudah," ujar Rosan.

Untuk memastikan kualitas kepengurusan, Rosan menyebut bahwa timnya dibantu oleh perusahaan perekrutan profesional dari dalam dan luar negeri.

Seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan setiap pengurus memiliki keahlian dan visi yang sama dalam memajukan BPI Danantara.

"Kami melakukan wawancara satu per satu untuk memastikan bahwa mereka tidak hanya memiliki keahlian di bidangnya, tetapi juga memiliki dedikasi dalam mengabdi kepada negara," lanjutnya.

Berikut susunan kepengurusan BPI Danantara:

Kepala BPI Danantara/CEO:

- Rosan Perkasa Roeslani

Direktur Holding Operasional/COO:

- Dony Oskaria

Direktur Holding Investasi/CIO:

- Pandu Patria Sjahrir

Dewan Pengawas:

- Erick Thohir

- Muliaman D Hadad

- Para Menteri Koordinator

- Prasetyo Hadi

- Sri Mulyani Indrawati

Dewan Pengarah:

- Joko Widodo (Jokowi)

- Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

- Mantan Wakil Presiden

- Ray Dalio

- Helman Sitohang

- Jeffrey Sachs

- F Chapman Taylor

- Thaksin Shinawatra

Komite Pengawasan dan Akuntabilitas:

- Ketua PPATK

- Ketua KPK

- Ketua BPK

- Ketua BPKP

- Kapolri

- Jaksa Agung

Managing Director:

- Managing Director Legal: Robertus Bilitea

- Managing Director Risk and Sustainability: Lieng Seng Wee

- Managing Director Finance: Arief Budiman

- Managing Director Treasury: Ali Setiawan

- Managing Director Global Relation and Governance: Mohammad Al Arief

- Managing Director Stakeholder Management: Rohan Hafas

- Managing Director Internal Audit: Ahmad Hidayat

- Managing Director Human Resource: Sanjay Bharwani

- Managing Director/Chief Economist: Reza Siregar

- Managing Director Head of Office: Ivy Santoso

- Risk Committee: John Prasetio

- Investment and Portfolio Committee: Yup Kim

Kehadiran Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam struktur Dewan Pengarah Danantara menjadi perhatian publik. Menurut Rosan, keputusan ini telah mendapat persetujuan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Kami meminta dan Alhamdulillah saat ini sudah disetujui, ada Bapak Joko Widodo (Jokowi) dan juga Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Dewan Pengarah," ujar Rosan.

Ia menambahkan, pengalaman keduanya selama masing-masing 10 tahun memimpin Indonesia akan memberikan kontribusi positif bagi BPI Danantara.

"Dengan pengalaman mereka memimpin negara selama satu dekade, tentunya akan memberikan kontribusi besar terhadap arah pengelolaan investasi di BPI Danantara ke depannya," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI