Saat ini, Stefanus Ade Hadiwidjaja menjabat sebagai Chief Investment Officer di Indonesia Investment Authority (INA) sejak 2021.
![Stefanus Ade Hadiwidjaja. [Dok. Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/24/22657-stefanus-ade-hadiwidjaja.jpg)
Sebelumnya, ia pernah menjadi Managing Director, Head of Indonesia & Singapore di Creador (2013–2021) dan Acting CEO di Simba Indosnack (2016–2020). Kariernya juga mencakup pengalaman di Boston Consulting Group, Arghajata, Skha Consulting, IBM, dan Federal International Finance.
Sepanjang perjalanan kariernya, Stefanus Ade Hadiwidjaja telah memimpin investasi lebih dari 3 miliar dolar AS dalam kurun waktu 2,5 tahun.
Ia bekerja sama dengan berbagai mitra strategis global, termasuk ADIA dan GIC, serta memiliki fokus utama pada investasi di sektor kesehatan, infrastruktur, dan pasar menengah regional.
Struktur Kepengurusan Danantara
Struktur kepengurusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara resmi diumumkan. Nama-nama besar seperti Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masuk dalam jajaran Dewan Pengarah Danantara, yang dipimpin oleh Rosan Perkasa Roeslani sebagai Kepala BPI Danantara.
Dalam konferensi pers di Financial Hall Graha CIMB Niaga, Jakarta, Senin (24/3/2025), Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan bahwa pemilihan pengurus dilakukan melalui seleksi ketat. Ia bersama Direktur Operasional Dony Oskaria dan Direktur Investasi Pandu Patria Sjahrir mengakui bahwa proses ini tidak mudah.
"Ternyata untuk mendapatkan orang-orang yang baik, terpilih, memiliki kompetensi, serta rekam jejak yang bersih tidaklah mudah," ujar Rosan.
Untuk memastikan kualitas kepengurusan, Rosan menyebut bahwa timnya dibantu oleh perusahaan perekrutan profesional dari dalam dan luar negeri.
Baca Juga: Pengamat: IHSG Melemah Bukan Karena Danantara
Seleksi dilakukan secara ketat untuk memastikan setiap pengurus memiliki keahlian dan visi yang sama dalam memajukan BPI Danantara.