"Situasi Sangat Genting", Pengungsi Palestina di Tepi Barat Terlantar Akibat Operasi Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 16:55 WIB
"Situasi Sangat Genting", Pengungsi Palestina di Tepi Barat Terlantar Akibat Operasi Israel
Ilustrasi Kelaparan (Pexels.com/namo deet)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Doctors Without Borders (MSF) mengecam pada hari Senin situasi "sangat genting" yang dialami warga Palestina yang mengungsi akibat operasi militer Israel yang sedang berlangsung di Tepi Barat yang diduduki.

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa, sekitar 40.000 penduduk telah mengungsi sejak 21 Januari, ketika tentara Israel melancarkan operasi yang menargetkan kelompok bersenjata Palestina di wilayah utara.

Tepi Barat, yang diduduki Israel sejak 1967, merupakan rumah bagi sekitar tiga juta warga Palestina serta hampir 500.000 warga Israel yang tinggal di pemukiman yang ilegal menurut hukum internasional.

Operasi Israel dimulai dua hari setelah perjanjian gencatan senjata mulai berlaku di Jalur Gaza antara militer Israel dan penguasa Hamas di wilayah Palestina.

Situasi warga Palestina yang mengungsi "sangat genting", kata MSF, yang beroperasi di wilayah tersebut.

"Warga Palestina tidak memiliki tempat tinggal yang layak, layanan penting, dan akses ke layanan kesehatan," AFP mengutip pernyataan LSM tersebut.

"Situasi kesehatan mental mengkhawatirkan."

Dalam sebuah pernyataan kepada AFP, militer Israel (IDF) mengatakan bahwa mereka telah beroperasi "melawan semua organisasi teroris, termasuk Hamas, dalam realitas keamanan yang kompleks".

"IDF mematuhi hukum internasional dan mengambil tindakan pencegahan yang layak untuk mengurangi kerugian bagi individu yang tidak terlibat," kata pernyataan itu.

Baca Juga: PBB Meradang: Keselamatan Staf Terancam, Bantuan ke Gaza Diblokir Israel

MSF mengatakan skala pemindahan paksa dan penghancuran kamp "belum pernah terlihat dalam beberapa dekade" di Tepi Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI