Update Terkini: Kondisi WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah, Pembuatan Surat Pengganti Paspor Dipercepat

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Senin, 24 Maret 2025 | 15:59 WIB
Update Terkini: Kondisi WNI Korban Kecelakaan Bus Umrah, Pembuatan Surat Pengganti Paspor Dipercepat
Jemaah umrah Indonesia yang menjadi korban terbakarnya bus di Kawasan Wadi Qudaid atau sekira 150 kilometer di utara Kota Jeddah. [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Arab Saudi, terus memantau kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kecelakaan bus saat melaksanakan ibadah umrah pada Kamis (20/3).

Kecelakaan yang terjadi di jalan lintas Madinah-Mekkah tersebut mengakibatkan bus terguling dan terbakar, yang menyebabkan enam WNI meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka.

“Kondisi para korban yang mengalami luka stabil, dan pihak rumah sakit telah menghubungi kami, sehingga mereka akan terus berkoordinasi dan memberitahu KJRI jika ada perkembangan,” ujar Konsul Jenderal Yusron Ambary dalam pernyataan video KJRI Jeddah pada Senin.

Menurut Yusron, salah satu korban, Fabian Respati (14), yang mengalami luka bakar serius dan masih dirawat di RS King Abdul Aziz, telah bersatu kembali dengan orang tuanya yang datang dari Indonesia.

Korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali (55), telah dipindahkan dari RS Khulais ke RS King Faisal di Jeddah yang memiliki fasilitas yang lebih baik.

Namun, Yusron mengaku belum mendapatkan informasi kapan Muhammad Alawi (22), salah satu korban luka yang dirawat di RS Obhur Jeddah, dapat menjalani operasi untuk mengatasi patah tulang tangannya.

KJRI Jeddah telah membantu pembuatan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) bagi para korban selamat yang kehilangan paspor dan ingin melanjutkan ibadah umrah.

Staf imigrasi KJRI Jeddah telah mengambil sidik jari dan foto biometrik dari 10 WNI yang menginap di Mekkah pada Minggu (23/3), dan prosedur yang sama juga akan dilakukan untuk para korban yang sedang dirawat di rumah sakit.

Yusron memastikan bahwa pembuatan SPLP akan selesai paling lambat pada Senin dan akan segera diserahkan kepada para WNI tersebut.

Baca Juga: Bus Rombongan Umrah Terbakar di Arab Saudi: Enam WNI Meninggal, 14 Selamat

 Kecelakaan Maut Bus Rombongan Umrah WNI di Jeddah [ist]
Kecelakaan Maut Bus Rombongan Umrah WNI di Jeddah [ist]

Penggantian dokumen paspor

Paspor para jemaah umrah asal Indonesia yang menjadi korban kecelakaan bus di Jeddah diganti dengan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Pembuatan dokumen tersebut sebagai pengganti paspor jemaah yang hilang atau terbakar akibat kecelakaan maut yang terjadi beberapa hari lalu. 

Penggantian difasilitas oleh Tim Imigrasi Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) yang datang membawa imigration mobile device.

Konjen RI Dubai Yusron B Ambary didampingi Ketua Satgas Pelindungan, Neni Kurniati dan Staf Teknis Imigrasi Okky Aditya Yaksa mendatangi hotel tempat jemaah yang selamat menginap di Mekkah. 

"Dalam kunjungan tersebut Tim KJRI berbicara panjang lebar dengan para korban mengenai kecelakaan yang menimpa mereka. Konjen RI sampaikan ucapan keprihatinan kepada para jemaah dan meminta agar mereka tabah sehingga program ibadah mereka dapat berjalan baik," kata Yusron dalam keterangan yang diterima Suara.com, Senin (24/3/2025).

Setelahnya, KJRI juga mengunjungi dua Rumah Sakit tempat dua orang korban luka dirawat di Mekkah dan Jeddah untuk mengambil sidik jari dan pas foto guna pengurusan SPLP. Total ada 12 orang telah diproses pembuatan SPLP yang akan langsung diproses sehingga bisa kembali diserahkan kepada jemaah pada Selasa (25/3) besok.

"Satu orang korban masih memiliki paspor, sementara 1 lagi atas nama Fabian belum dapat diproses karena kondisi kesehatannya yang masih dalam perawatan intensif. Pada malam sebelumnya, kedua orang tua Fabian tiba di Jeddah dan telah difasilitasi KJRI Jeddah untuk menjenguk anaknya di Rumah Sakit. Keduanya mohon doa untuk kesembuhan ananda Fabian," tutur Yusron.

Bus Jemaah Umrah asal Indonesia terbakar setelah terguling akibat menabrak truk di Kawasan Wadi Qudaid atau sekira 150 kilometer di utara Kota Jeddah, Kamis (20/3/2025). [Tangkapan layar]
Bus Jemaah Umrah asal Indonesia terbakar setelah terguling akibat menabrak truk di Kawasan Wadi Qudaid atau sekira 150 kilometer di utara Kota Jeddah, Kamis (20/3/2025). [Tangkapan layar]

Tabrakan Maut Jemaah Umrah

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar sebelumnya menyebut enam WNI jemaah ibadah umrah yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas saat dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, Kamis (20/3), dalam proses untuk dimakamkan di Arab Saudi.

“Kondisi saat ini, (yang) wafat dalam proses pemakaman di sana, (yang luka-luka) dirawat di dua rumah sakit,” kata Nasaruddin saat ditemui di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.

Kementerian Agama kata Nasaruddin, saat ini telah berkoordinasi dengan perwakilannya di Arab Saudi, begitu juga dengan Konsulat Jenderal (Konjen) RI di Jeddah, Arab Saudi.

Enam WNI yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan bagian dari rombongan jemaah umroh yang totalnya sebanyak 20 orang. Dari jumlah 20 orang itu, 13 orang di antaranya luka-luka, dan satu orang selamat. Jemaah umrah itu kecelakaan saat mereka dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah, tetapi saat mereka ada di tengah perjalanan yang jaraknya 150 meter dari Kota Jeddah, bus yang mengangkut para jemaah itu terbalik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI