- Kebijakan ekonominya berhasil menurunkan kemiskinan nasional dari 21.3 persen menjadi 11.3 persen (2001-2006) dan melunasi utang ke IMF dua tahun lebih cepat.
Kontroversi dan Kudeta
- Dikudeta oleh militer pada 2006 setelah protes besar-besaran terkait tuduhan korupsi dalam penjualan saham Shin Corporation senilai $1.9 miliar tanpa bayar pajak.
Transaksi ini menuai kritik karena dianggap bebas pajak akibat celah hukum yang diduga sengaja dibuat selama masa kekuasaannya.
Penjualan ini memicu protes besar-besaran oleh Aliansi Rakyat untuk Demokrasi (PAD) yang akhirnya menjadi salah satu pemicu kudeta militer pada September 2006.
Meski Thaksin membantah tuduhan tersebut, kasus ini memperkuat persepsi korupsi di kalangan lawan politiknya.
Thaksin dan istrinya, Pojaman Shinawatra, didakwa atas pembelian lahan di kawasan Ratchada, Bangkok, dari lembaga negara dengan harga di bawah pasaran (772 juta baht, padahal nilai aslinya sekitar 2,1 miliar baht).
Kasus ini dianggap sebagai penyalahgunaan wewenang karena Thaksin diduga memengaruhi proses transaksi saat menjabat.
Pada tahun 2008, Thaksin dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman dua tahun penjara, sementara Pojaman awalnya juga dihukum namun kemudian dibebaskan melalui banding.
Baca Juga: Rosan Klaim IHSG Beranjak Naik Buntut Pengumuman Struktur Danantara
- Skema Lotere Ilegal (2003-2006)