Beberapa hari kemudian, tepatnya pada Sabtu, 22 Maret, Tempo kembali mendapat kiriman berupa bangkai tikus dengan kepala yang sudah putus.
Pada 21 Maret 2025, Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mendatangi Markas Besar Polri untuk melaporkan paket kepala babi. Paket tersebut sudah diserahkan kepada polisi sebagai barang bukti.
Mabes Polri sudah membentuk tim mengusut peneror dan motifnya. Sekitar 20 polisi mendatangi kantor Tempo dan mendokumentasikan bangkai tikus yang dikirim pada Sabtu dini hari.
Sebelumnya Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menanggapi kasus teror kepala babi dan bangkai tikus terpenggal ke Kantor Redaksi Tempo.
![Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. [Suara.com/Lilis Varwati]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/13/80360-kapolri-jenderal-listyo-sigit-p.jpg)
Kapolri mengaku telah memerintahkan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
"Saya sudah perintahkan kepada Kabareskrim untuk melaksanakan penyelidikan lebih lanjut," kata Listyo usai menghadiri acara safari Ramadan di Mesjid Raya Medan, Sabtu (22/3/2025).
Dalam kesempatan itu, Listyo juga memastikan Polri akan berupaya maksimal untuk mengungkap pelaku dan dalang di balik aksi teror tersebut.
"Kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa menindaklanjuti hal tersebut," katanya.
Sementara itu Anggota Komisi III DPR RI Benny Utama mendorong polisi mengusut hingga tuntas kasus dugaan teror terhadap media Tempo demi menjaga dan menegakkan kebebasan pers di Tanah Air.
Baca Juga: Soal Teror Kepala Babi dan Tikus di Kantor Tempo, Istana Jamin Tak Ada Sensor atau Bredel
"Kita berharap kepolisian mengusut tuntas kasus ini sehingga kebebasan pers tetap terjaga," kata wakil rakyat asal Daerah Pemilihan Sumatera Barat ini di Padang, Senin.