Suara.com - Kodam XVII Cenderawasih menyatakan, KKB Papua telah menyerang dan membakar rumah guru hingga menewaskan enam orang guru secara tidak berperikemanusiaan.
"Aksi yang dilakukan KKB itu biadab, karena membunuh dan membakar korban yang ada di dalam rumah dalam keadaan hidup," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Chandra Kurniawan di Jayapura, sebagaimana dilansir Antara, Minggu (23/3/2025).
Menurutnya, aksi yang dilakukan KKB Papua itu sangat biadab karena membunuh serta membakar hidup-hidup enam orang guru di rumahnya, serta membakar bangunan sekolah yang ada di Kampung Anggruk Distrik Anggruk Kab. Yahukimo (21/3).
"Para korban belum dapat dievakuasi, namun TNI-Polri bersama Pemda Yahukimo sedang berupaya untuk mengevakuasi para korban," kata Kol Inf Chandra seraya menambahkan, dari laporan yang diterima terungkap bila KKB juga melakukan aksi merampok uang warga.
Adapun korban sementara yang terhimpun empat orang, yaitu T (guru), F (guru), F (guru) dan I (nakes), sedangan dua korban lainnya masih didata.
"Sabtu (22/3), sebanyak 58 guru dan tenaga kesehatan beserta keluarga dari Distrik Heriyapini, Kosarek, Ubalihi, Nisikni, Walma dan Distrik Kabiyanggama, telah diungsikan menggunakan Pesawat Adventist Aviation ke Wamena, kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Inf Chandra Kurniawan.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Yahukimo, Papua Pegunungan, mengevakuasi tenaga guru dan paramedis dari kawasan sekitar Anggruk guna menghindari gangguan keamanan yang dilakukan KKB Papua.
"Memang benar sejumlah tenaga guru dan paramedis saat ini sudah dievakuasi ke Wamena guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan yang dilakukan KKB," kata Bupati Yahukimo Didimus Yahuli, Sabtu (22/3) malam.
![Rumah warga terbakar akibat ulah sekelompok masyarakat yang mengamuk di Kabupaten Yahukimo, Papua, Minggu 3 Oktober 2021 [Kabarpapua.co]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/10/03/99335-yahukimo.jpg)
Dihubungi dari Jayapura, Bupati Didimus mengatakan tenaga guru yang merupakan guru kontrak dalam program "Yahukimo pintar" dan berada di sekitar Anggruk yakni dari Distrik Prongkoli, Helirik Walma, Panggema dan Kosarek dievakuasi menggunakan dua pesawat .
Baca Juga: KKB Papua Tembak Anggota Polisi di Puncak Jaya, Sempat Todongkan Senpi ke Arah Kepala
Evakuasi dilakukan guna mengamankan para guru, namun hingga kini belum ada pesawat yang masuk ke dalam tujuh kali penerbangan dengan menggunakan dua pesawat.