Jika tidak ada langkah-langkah konkret yang diambil, maka warisan budaya yang telah bertahan selama ribuan tahun ini bisa lenyap dalam waktu yang jauh lebih singkat akibat dampak perubahan iklim.
Sebagai tindak lanjut, ia mengajak pemerintah dan masyarakat untuk lebih memperhatikan dampak perubahan iklim terhadap situs-situs bersejarah lainnya di Indonesia.
Dengan pemanfaatan teknologi dan kerja sama lintas sektor, diharapkan upaya konservasi dapat berjalan lebih efektif dan warisan budaya ini bisa tetap lestari untuk generasi mendatang.
“Kita tidak bisa hanya fokus pada masa depan tanpa menjaga peninggalan berharga dari masa lalu. Seni cadas ini adalah bagian dari identitas kita, dan kita punya tanggung jawab untuk menjaganya,” pungkas Prof. Halmar.