Lebanon Selatan Memanas! Israel Serang Balik Setelah Roket Ditembakkan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 17:42 WIB
Lebanon Selatan Memanas! Israel Serang Balik Setelah Roket Ditembakkan
Israel menyerang Lebanon Selatan usai lakukan perjanjian gencatan senjata (X/Narasi_winda)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Ilustrasi bendera Israel (Unsplash/taylor brandon)
Ilustrasi bendera Israel (Unsplash/taylor brandon)

"Kami tidak akan mengizinkan tembakan roket dari Lebanon ke komunitas Galilea. Kami menjanjikan keamanan bagi komunitas Galilea - dan itulah yang akan terjadi. Aturan untuk Metula adalah aturan untuk Beirut," kata Katz dalam sebuah pernyataan.

Gencatan senjata tersebut mengakhiri pemboman dan operasi darat Israel yang gencar di Lebanon serta serangan roket harian Hizbullah ke Israel. Namun, masing-masing pihak saling menuduh karena gagal melaksanakan kesepakatan tersebut secara penuh.

Israel mengatakan Hizbullah masih memiliki infrastruktur militer di selatan, sementara Lebanon dan Hizbullah mengatakan Israel menduduki wilayah Lebanon dengan terus melakukan beberapa serangan udara dan menempatkan pasukannya di lima posisi puncak bukit dekat perbatasan.

Israel vs Hizbullah

Militer Israel melaporkan telah menyerang lima anggota Hizbullah dalam tiga insiden terpisah di Lebanon selatan sejak 15 Maret. Dalam salah satu insiden pada hari Minggu, militer Israel mengatakan telah menyerang dua anggota Hizbullah "yang bertugas sebagai operasi pengamatan dan mengarahkan kegiatan teroris". Sumber keamanan di Lebanon mengatakan lima anggota Hizbullah tewas.

Militer Israel mengatakan pada hari Minggu bahwa sebuah tembakan mengenai sebuah mobil yang diparkir di komunitas Israel di Avivim, dan bahwa tembakan itu kemungkinan besar berasal dari Lebanon. Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab.

Gencatan senjata yang disepakati pada bulan November mengharuskan Hizbullah tidak memiliki senjata di selatan dan pasukan Israel harus mundur saat tentara Lebanon yang didukung AS dikerahkan ke wilayah tersebut.

Israel mengatakan awal bulan ini telah menyetujui pembicaraan yang didukung AS dengan Lebanon yang bertujuan untuk menandai perbatasan. Israel juga membebaskan lima warga Lebanon yang ditahan oleh militer Israel dalam apa yang disebutnya sebagai "isyarat kepada presiden Lebanon".

Baca Juga: Warna-warni Lebaran di Berbagai Belahan Dunia, Tradisi Unik yang Patut Diketahui

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI