Satu Keluarga Jemaah Umrah Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Maut, Rencana Lebaran di Mekkah Pupus

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 15:12 WIB
Satu Keluarga Jemaah Umrah Semarang Meninggal dalam Kecelakaan Maut, Rencana Lebaran di Mekkah Pupus
Karangan bunga ucapan duka cita di rumah satu keluarga jemaah umrah korban kecelakaan di Arab Saudi di Perumahan Vila Pinus, Banyumanik, Kota Semarang, Sabtu (22/3/2025). (ANTARA/I.C. Senjaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Jemaah haji melakukan tawaf. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]
Jemaah haji melakukan tawaf. [MCH 2024/Chandra Iswinarno]

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan enam WNI meninggal dunia akibat kecelakaan bus dalam perjalanan ibadah umrah di jalan lintas Madinah-Makkah, Arab Saudi, Kamis (20/3/3035).

Total WNI umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang, dimana enam orang diantaranya meninggal dunia.

Respons DPR

Sebelumnya Anggota Komisi VIII dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa KH An’im Falachuddin meminta pemerintah Indonesia segera bekerjasama dengan pemerintah Arab Saudi untuk menangani korban luka maupun selamat.

“Sepuluh hari terakhir Ramadan, kawasan Mekkah dan Madinah dipadati jemaah umrah dari berbagai negara. Kecelakaan ini adalah kejadian yang tidak diduga dan tidak diharapkan. Kami berharap pemerintah segera bekerja sama dengan Kedutaan Arab Saudi untuk mempermudah proses penanganan korban. Kami juga menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban,” kata KH An’im Falachuddin kepada wartawan, Sabtu (22/3/2025).

Untuk diketahui bus yang membawa 20 jemaah umrah asal Indonesia habis terbakar setelah terlibat insiden kecelakaan dengan mobil berjenis jeep.

Bus hilang kendali setelah disalip jeep dengan kecepatan tinggi. Bus kemudian menabrak jeep dan terguling keluar badan jalan. Selain enam WNI meninggal insiden ini juga menewaskan tiga WNA yakni kenek bus dari Pakistan dan dua pengendara jeep asal Bangladesh.

An’im mengatakan, dari keterangan Konjen Arab Saudi diketahui selain enam WNI meninggal, terdapa tiga jamaah yang mengalami luka berat. Sedangkan 11 jamaah lainnya bisa melanjutkan prosesi umrah.

“Kami berharap korban luka maupun meninggal bisa mendapatkan perlakuan semestinya,” ujarnya.

Baca Juga: Firasat Rieke Diah Pitaloka Sebelum Mat Solar Meninggal: Malam Senin Saya Nggak Bisa Tidur...

Pengasuh Ponpes Lirboyo Kediri ini mengapresiasi langkah cepat Konsulat Jenderal RI yang telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama. Ia meminta kedua kementerian tersebut membantu proses penanganan korban luka-luka yang masih menjalani perawatan. Untuk korban meninggal, ia meminta pemerintah memfasilitasi proses pemakaman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI