Suriah Terjebak Krisis Paling Serius di Dunia: 16,5 Juta Orang Butuh Bantuan Mendesak

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Sabtu, 22 Maret 2025 | 13:43 WIB
Suriah Terjebak Krisis Paling Serius di Dunia: 16,5 Juta Orang Butuh Bantuan Mendesak
Ilustrasi krisis Suriah. /ANTARA/Anadolu/py
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setelah runtuhnya rezim Assad pada bulan Desember, otoritas Suriah yang baru meluncurkan inisiatif untuk menyelesaikan status mantan anggota rezim di militer dan pasukan keamanan, berdasarkan penyerahan senjata mereka dan tanpa terlibat dalam pertumpahan darah.

Sementara banyak yang menerima inisiatif tersebut, beberapa kelompok bersenjata yang merupakan sisa-sisa rezim, terutama di wilayah pesisir di mana perwira tinggi rezim Assad berada, menolaknya.

Seiring waktu, kelompok-kelompok ini melarikan diri ke daerah pegunungan, menambah ketegangan, mengganggu stabilitas kawasan, dan melancarkan serangan sporadis terhadap pasukan pemerintah dalam beberapa pekan terakhir.

Assad, yang telah memimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia pada 8 Desember 2024, menandai akhir rezim Partai Baath yang telah berkuasa sejak 1963.

Ahmed al-Sharaa, yang memimpin pasukan anti-rezim untuk menggulingkan Assad, diumumkan sebagai presiden untuk periode transisi pada akhir Januari.

Menteri Pertahanan Lebanon Michel Menassa dan mitranya dari Suriah Murhaf Abu Qasra menyetujui gencatan senjata, kata kementerian pertahanan Lebanon dan Suriah dalam pernyataan pada hari Senin, karena bentrokan lintas perbatasan dalam dua hari terakhir telah menewaskan 10 orang.

Tiga tentara di tentara baru Suriah dan tujuh warga Lebanon tewas dalam bentrokan perbatasan selama dua hari terakhir, kata kementerian pertahanan Suriah dan kementerian kesehatan Lebanon.

Di pihak Lebanon, 52 orang terluka, kata kementerian kesehatan.

Menteri pertahanan Lebanon dan Suriah juga sepakat untuk melanjutkan kontak antara direktorat intelijen tentara untuk mencegah kerusakan lebih lanjut di perbatasan.

Baca Juga: UNRWA Berduka: 5 Staf Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Total Korban Meningkat Drastis

Perbatasan pegunungan telah menjadi titik api dalam tiga bulan sejak faksi oposisi menggulingkan Bashar al-Assad dari Suriah, sekutu Teheran dan kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, dan mendirikan lembaga dan tentara mereka sendiri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI