Suara.com - Presiden ketujuh RI, Joko Widodo atau Jokowi menegaskan bahwa hubungannya dengan Partai Demokrasi Indonesia Pejuangan (PDIP) sangat hangat dan baik-baik saja.
Hal itu ditegaskan Jokowi usai bertemu dengan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Puan Maharani dalam acara buka puasa bersama Partai NasDem di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
"Hubungannya memang hangat betul, memang hangat, dengan Mbak Puan hangat," kata Jokowi.
Sementara dalam kesempatan tersebut Puan sempat disingung mengenai petemuannya dengan Jokowi sempat membahas soal hubungannya dengan PDIP, ia hanya menegaskan hubungannya baik-baik saja.
"Hubungan sama, hubungan dengan, hubungan dengan PDI perjuangan baik-baik saja," kata Puan.
Sebelumnya, Partai NasDem menggelar acara buka puasa bersama di Kantor DPP Partai NasDem atau NasDem Tower, Jakarta Pusat, Jumat (21/3/2025).
Sejumlah tokoh eksternal diundang, ada Jokowi hingga Puan Maharani.
Berdasarkan pantauan Suara.com dari siaran langsung, Jokowi tampak hadir di NasDem Tower.
Kedatangan disambut sejumlah elite NasDem dari mulai Viktor Laiskodat, Siti Nurbaya hingga Ahmad Sahroni.
Baca Juga: Sempat Bertemu dan Semeja dengan Jokowi, Puan Tegaskan Lagi: Hubungannya dengan PDIP Baik-baik Saja
Jokowi datang dengan pakaian batik berwarna dominan cokelat. Usai disambut Jokowi kemudian diarahkan untuk bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Tak lama berselang, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani turut hadir dalam acara buka puasa bersama NasDem ini.
Puan hadir dengan pakaian muslim berwarna putih. Ia disambut oleh elite NasDem Lestari Moerdijat, Sugeng Suparwoto hingga Saan Mustopa.
Tak lama, putri dari Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu langsung bergegas diantar masuk ke dalam ruang acara.
Sementara itu sejumlah tokoh juga sudah datang ke acara tersebut seperti Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu, Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid hingga Wapres ke-6 RI Try Sutrisno. Ada juga Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Revisi UU TNI
Sementara itu dalam pembicaraan dengan Surya Paloh dan Jokowi, Puan Maharani mengungkapkan bahwa keduanya menanyakan dinamika Revisi Undang-undang TNI yang baru saja disahkan dan mendapat banyak penolakan dari berbagai kelompok masyarakat.
Hal itu terjadi saat ketiga tokoh tersebut duduk bersama dalam acara Buka Puasa bersama Partai NasDem, di NasDem Tower, Jumat (21/3/2025).
![Ketua DPP PDIP Puan Maharani memberikan keterangaan pers bersama Presiden ketujuh Jokowi dan Partai NasDem Surya Paloh usai hadir dalam buka puasa bersama di Kantor Partai NasDem, Jakarta, Jumat (21/3/2025). [Tangkapan layar]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/22/92027-ketua-dpp-pdip-puan-maharani.jpg)
Ia pun mengaku memberikan menjelaskan kepada kedua tokoh tersebut mengenai sejumlah perubahan pasal-pasal yang ada di dalam UU TNI saat ini.
"Jadi saya sebagai Ketua DPR kemudian menyampaikan bahwa ada tiga pasal yang kemudian direvisi yaitu pasal 7, pasal 47, dan 53, hanya tiga hal tersebut yang direvisi," kata Puan usai berbuka puasa bersama.
Puan mengatakan kepada kedua tokoh tersebut menjelaskan bahwa RUU TNI yang baru disahkan menjadi UU tidak ada masalah.
"Dan beliau berdua menyampaikan 'oh hanya tiga itu saja', jadi tidak ada masalah dan itu semua yang direvisi semuanya fair, yang lain-lain tidak bermasalah, tidak," katanya.
Puan mengemukakan bahwa revisi undang-undang tersebut disesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan.
"Dan saya menyatakan bahwa kita di DPR memang menyampaikan semua hal yang direvisi itu memang sesuai dengan kebutuhannya," sambungnya.
Lebih lanjut, Puan menyampaikan, Surya dan Jokowi lantas meminta agar UU TNI yang baru tersebut segera untuk disosialisasikan.
"Dan beliau berdua menyampaikan Pak Jokowi dan Pak Surya Paloh, wah kalau memang hanya seperti itu harusnya bisa segera disosialisasikan agar masyarakat dan publik segera mengetahui dan tidak ada kesalahpahaman, itu saja," katanya.