Setelah 20 Tahun, Terungkap Detail Mengerikan Kasus Pembunuhan Paling Geger di Irlandia

Bella Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 22:36 WIB
Setelah 20 Tahun, Terungkap Detail Mengerikan Kasus Pembunuhan Paling Geger di Irlandia
Ilustrasi Pembunuhan (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua dekade setelah salah satu kasus pembunuhan paling mengerikan dalam sejarah Irlandia, duo bersaudara yang dijuluki "Scissor Sisters," Linda dan Charlotte Mulhall, kembali menjadi perbincangan.

Pembunuhan brutal terhadap Farah Swaleh Noor, pacar ibu mereka, Kathleen Mulhall, pada Maret 2005, hingga kini masih membekas di ingatan publik karena kekejaman dan detail mengerikan yang menyertainya.

Kejadian tragis ini bermula pada akhir pekan St. Patrick 20 tahun silam, ketika Linda (30) dan Charlotte (22) terlibat dalam pesta narkoba dan alkohol bersama Noor, seorang pria berusia 40 tahun asal Somalia yang telah tinggal di Irlandia sejak 1996.

Noor, yang dikenal memiliki riwayat kekerasan terhadap perempuan, termasuk tuduhan pemerkosaan, tinggal bersama Kathleen dan Linda di Dublin saat itu.

Petugas forensik di tempat kejadian perkara pembunuhan Noor (Mirror.co.uk)
Petugas forensik di tempat kejadian perkara pembunuhan Noor (Mirror.co.uk)

Menurut laporan, suasana memanas setelah Noor diduga mencoba memperkosa salah satu dari kedua saudari tersebut, memicu serangan brutal yang mengakhiri hidupnya.

Charlotte menikam Noor sebanyak 27 kali dengan pisau Stanley, sementara Linda memukuli kepalanya dengan palu cakar.

Setelah korban tewas, keduanya memotong kepala dan penis Noor, bagian tubuh yang hingga kini tak pernah ditemukan sebelum memutilasi jasadnya menjadi potongan kecil di kamar mandi selama berjam-jam.

Potongan tubuh itu kemudian dimasukkan ke dalam kantong plastik dan dibuang ke Royal Canal di Dublin.
Kepala korban sempat disembunyikan sebelum dipindahkan lagi, sementara Kathleen turut membantu membersihkan lokasi kejadian.

Sepuluh hari kemudian, pada 30 Maret 2005, kaki Noor yang masih mengenakan kaus kaki ditemukan mengambang di kanal dekat Jembatan Ballybough, tak jauh dari Croke Park.

Baca Juga: Penemuan Struktur Persegi di Mars Buat Geger, Teori Konspirasi Baru Muncul!

Penemuan itu mengungkap kasus yang oleh Hakim Paul Carney disebut sebagai "pembunuhan paling mengerikan" dalam kariernya.

Mantan Kepala Detektif Frank Keenaghan juga menggambarkan kejahatan ini sebagai sangat mengejutkan.

"Orang-orang di seluruh negeri membicarakan bagaimana seseorang bisa dibunuh, dipotong-potong, dan dibuang begitu saja." katanya.

Hukuman dan Kehidupan Setelahnya

Charlotte Mulhall dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan, menjadikannya narapidana wanita dengan masa tahanan terlama di Irlandia saat ini.

Di penjara Limerick, ia dilaporkan telah berubah menjadi narapidana teladan, mengikuti kelas pendidikan dan kebugaran.

Namun, masa tahanannya tak lepas dari kontroversi—mulai dari foto dirinya mengacungkan pisau ke tenggorokan narapidana pria pada 2008, hingga tuduhan hubungan tidak pantas dengan staf penjara pada 2014.

Sementara itu, Linda dihukum 15 tahun penjara atas pembunuhan berencana dan dibebaskan pada 2018. Setelah keluar, ia dikabarkan pindah ke Inggris untuk memulai hidup baru, menjauh dari sorotan publik di Irlandia.
"Saya hanya ingin melanjutkan hidup saya," ujarnya singkat saat ditemui wartawan.

Kathleen, yang divonis lima tahun karena menghalangi penyelidikan, mengaku hubungannya dengan Linda renggang pasca-bebas, meski ia masih menjalin komunikasi erat dengan Charlotte.

Dampak dan Refleksi

Kasus ini tidak hanya mengguncang Irlandia karena kekejamannya, tetapi juga memicu diskusi tentang kekerasan domestik dan cara menangani pelaku dengan masa lalu traumatis.

Putri Linda, Nikita Mulhall, pernah membela ibunya di media sosial, menyebut Noor sebagai pemerkosa kotor dan menyatakan bahwa sang ibu menghadapi orang yang salah pada malam itu.

Meski Noor memiliki riwayat kekerasan, Keenaghan menegaskan bahwa cara kematiannya tak dapat dibenarkan.
"Ada cara lain untuk menghadapi seseorang, seperti melapor ke polisi," katanya.

Namun, bagi keluarga Mulhall, kejadian ini tampaknya menjadi luka yang tak pernah sembuh, dengan Linda dan Charlotte menjalani kehidupan yang terpisah setelah bertahun-tahun bersama di balik jeruji.

Hingga kini, misteri keberadaan kepala dan penis Noor tetap tak terpecahkan, meninggalkan kasus "Scissor Sisters" sebagai salah satu babak kelam dalam sejarah kriminal Irlandia yang terus dikenang dan diperbincangkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI