Infografis
Suara.com - Amalan yang Dianjurkan di 10 Hari Terakhir Ramadhan Beserta Tata Cara dan Syarat Sahnya
10 hari terakhir Ramadhan adalah kesempatan emas bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah, karena di dalamnya terdapat Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Berikut adalah beberapa amalan yang dianjurkan beserta tata cara dan syarat sahnya:
1. I’tikaf di Masjid
Tata Cara I’tikaf:
- Niat i’tikaf di dalam hati, misalnya: "Nawaitu al-i'tikfa f hdzal masjidi lillhi ta'l" (Saya niat i’tikaf di masjid ini karena Allah Ta’ala).
- Dilaksanakan di masjid, karena masjid adalah tempat yang disyariatkan untuk i’tikaf.
- Memperbanyak ibadah seperti membaca Al-Qur’an, shalat sunnah, dzikir, dan doa.
- Menghindari perbuatan yang tidak bermanfaat, seperti berbicara sia-sia atau menggunakan gadget tanpa tujuan ibadah.
- Disunnahkan dilakukan pada malam ke-21 hingga akhir Ramadhan.
Syarat Sah I’tikaf:
- Dilakukan di masjid yang digunakan untuk shalat berjamaah.
- Dalam keadaan suci, tidak sedang haid atau nifas bagi perempuan.
- Berniat i’tikaf.
- Tidak keluar masjid tanpa alasan syar’i kecuali untuk keperluan mendesak seperti buang hajat atau mandi.
2. Shalat Malam (Qiyamul Lail & Tahajud)
Tata Cara Shalat Tahajud:
- Tidur terlebih dahulu meskipun sebentar, lalu bangun di sepertiga malam terakhir.
- Berwudhu untuk mensucikan diri sebelum shalat.
- Niat dalam hati untuk mengerjakan shalat tahajud.
- Shalat minimal dua rakaat, dan bisa dilakukan hingga 8 rakaat atau lebih, setiap dua rakaat diakhiri salam.
- Dianjurkan untuk menutupnya dengan shalat witir (1, 3, atau 5 rakaat).
Syarat Sah Shalat Malam:
- Dalam keadaan suci dari hadas besar dan kecil.
- Menghadap kiblat dan menutup aurat.
- Dikerjakan setelah tidur untuk tahajud (jika tanpa tidur disebut qiyamul lail).
- Tidak dalam keadaan haid atau nifas bagi perempuan.
3. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Baca Juga: Sambut 10 Hari Terakhir Ramadan, Apa Saja yang Dilakukan saat I'tikaf?
Tata Cara Berdzikir dan Berdoa:
- Bacaan dzikir umum:
Subhnallh wa bihamdih, subhnallhil ‘azhim.
L ilha illallh, wahdahu l syarikalah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘al kulli syai’in qadr. - Doa khusus yang dianjurkan:
Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan mencintai pengampunan, maka ampunilah aku).
Bisa dilakukan setelah shalat wajib, shalat malam, atau kapan saja terutama di waktu mustajab seperti sepertiga malam terakhir.
4. Membaca dan Merenungkan Al-Qur'an
- Tata Cara Membaca Al-Qur’an dengan Tartil:
- Berwudhu terlebih dahulu sebelum menyentuh mushaf.
- Membaca dengan tartil, yaitu perlahan dan dengan tajwid yang benar.
- Merenungkan makna ayat yang dibaca (tadabbur).
- Jika memungkinkan, membaca dengan terjemahan dan tafsir untuk pemahaman lebih mendalam.
Syarat Sah Membaca Al-Qur’an:
- Dalam keadaan suci, jika menyentuh mushaf harus berwudhu.
- Membaca dengan tartil dan tidak tergesa-gesa.
- Tidak membaca dalam kondisi junub, haid, atau nifas bagi perempuan.
5. Bersedekah dan Berbagi kepada Sesama
Tata Cara Bersedekah:
- Niat ikhlas karena Allah, bukan untuk pamer atau riya.
- Bisa dalam bentuk uang, makanan, pakaian, atau bantuan lainnya yang bermanfaat.
- Utamakan memberi kepada orang yang lebih membutuhkan, seperti fakir miskin dan anak yatim.
- Jika memungkinkan, lakukan secara diam-diam agar lebih berkah.
Syarat Sah Sedekah:
- Harta yang diberikan harus halal dan tidak berasal dari sumber yang haram.
- Diberikan kepada orang yang berhak menerima, seperti fakir miskin, yatim, atau orang yang membutuhkan.
- Tidak mengharapkan balasan selain dari Allah.
6. Membayar Zakat Fitrah
Tata Cara Membayar Zakat Fitrah:
- Menyiapkan zakat fitrah berupa makanan pokok sebanyak 2,5 kg beras atau setara dengan uang.
- Dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri, paling lambat sebelum khatib naik mimbar.
- Diberikan kepada orang yang berhak, seperti fakir, miskin, dan yang membutuhkan.
Syarat Sah Zakat Fitrah:
- Wajib bagi setiap Muslim, termasuk bayi yang lahir sebelum Idul Fitri.
- Dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri agar tidak menjadi sedekah biasa.
- Diberikan kepada orang yang berhak sesuai syariat Islam.
Kesimpulan
10 hari terakhir Ramadhan adalah waktu yang sangat berharga untuk meningkatkan amal ibadah.
Dengan memahami tata cara dan syarat sah dari setiap amalan, kita dapat menjalankannya dengan benar dan meraih keutamaan yang dijanjikan Allah.
Semoga kita semua diberi kesempatan untuk menghidupkan 10 hari terakhir Ramadhan dengan penuh ibadah dan mendapatkan malam Lailatul Qadar yang penuh berkah. Aamiin.
