"Sehingga dari publik, dari masyarakat bisa melihat dan bisa menilai bahwa nama-nama yang duduk sebagai pengelola dan juga manajemen di Danantara ini adalah nama-nama yang reputable, yang terbukti track record-nya, yang bersih dan memang expertise di bidangnya. Itu yang kami laporkan," tutur Rosan di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/3/2025).
"Kami berikan juga tadi berikut berserta CV-nya. Karena ini benar-benar harus nama yang reputable, yang baik, dan tentunya berintegritas yang tinggi. Jadi itu yang kita laporkan. Insyaallah Minggu depan nama-nama itu kita akan umumkan kepada media," kata Rosan.
Wanti-wanti Prabowo ke Petinggi Danantara
Prabowo sebelumnya mewanti-wanti para pimpinan Badan Pengelola Investasi Danantara agar tidak ada orang-orang titipan yang masuk ke struktur kepengurusan. Hal itu disampaikan Prabowo saat menerima laporan dari pimpinan Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu sore.
Ketiga pimpinan Danantara, yakni Kepala Danantara Rosan Roeslani, Kepala Pelaksana Bidang Operasional Danantara Dony Oskaria, dan Kepala Pelaksana Bidang Investasi Pandu Sjahrir menghadap presiden di Istana. Mereka sekaligus melakukan agenda buka puasa bersama Prabowo sembari membahas perkembangan Danantara.
Kepada Prabowo, Rosan melaporkan perihal pembentukan kepengurusan di level operasi. Menanggapi itu, Prabowo mewanti-wanti agar tidak salah menempatkan orang untuk masuk di struktur Danantara. Prabowo sekaligus mengingatkan agar tidak ada titipan nama.
"Kami laporkan adalah pembentukan mengisi dari tim yang memang akan bersama-sama di Danantara juga di level operasi dan juga bapak presiden menyampaikan kepada kami, pilih lah orang-orang yang terbaik di dalam tim Danantara ini. Tidak boleh ada titipan-titipan," kata Rosan mengulang pesan Prabowo.
Prabowo mempersilakan Danantara memilih orang-orang terbaik, bahkan tidak hanya dari Indonesia melainkan dari mancanegara.

"Pilih yang terbaik. Tidak hanya di Indonesia, terbaik di dunia pun dimasukkan sebagai beberapa alternatif nama karena Danantara ini adalah badan investasi nasional yang memang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian kita dan yang paling penting adalah juga meningkatkan penciptaan lapangan pekerjaan. Jadi itu pesan bapak presiden," kata Rosan.
Baca Juga: Gaya Kepemimpinan Prabowo Dinilai Mirip Soeharto, Indonesia Mundur ke Era Orba?
Rosan melaporkan kepada Prabowo bahwa pihaknya turut dibantu headhunter maupun advisor dari dalam dan luar negeri.