Jalur Gaza Membara: Israel Blokade Jalan Utama, Operasi Darat Merambah Rafah

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 14:16 WIB
Jalur Gaza Membara: Israel Blokade Jalan Utama, Operasi Darat Merambah Rafah
Asap membubung ke angkasa setelah terjadi serangan Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, pada 18 Mei 2024. Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 35.386 orang [Suara.com/ANTARA/Xinhua/Khaled Omar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tentara Israel melaksanakan serangan darat pada Kamis (20/3) di wilayah utara dan selatan Jalur Gaza, di tengah serangan baru terhadap daerah kantong Palestina tersebut.

Israel mengklaim bahwa pasukannya, bersama dengan Shin Bet, telah menyerang infrastruktur Hamas di Beit Lahia sebelum serangan darat dimulai.

Dalam pernyataan militer Israel, disebutkan bahwa "dalam beberapa jam terakhir, pasukan kami telah memulai operasi darat di kawasan Shaboura di Rafah, menghancurkan beberapa sasaran infrastruktur," tanpa memberikan rincian mengenai tujuan serangan di Rafah.

Seorang wanita menggendong seorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)
Seorang wanita menggendong seorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)

"Tentara telah memperluas operasi militer di bagian selatan Jalur Gaza, sambil terus melanjutkan kegiatan di bagian utara dan tengah wilayah itu," tambah pernyataan militer Israel.

Pada hari Rabu, tentara menyatakan bahwa mereka telah memulai operasi darat "tepat sasaran" di wilayah Gaza tengah dan selatan untuk memperlebar zona penyangga di Gaza tengah.

Selain itu, pada Kamis, tentara mulai melarang warga Palestina untuk bepergian melalui Jalan Salah al-Din, yang merupakan rute aman antara Gaza utara dan selatan.

Lebih dari 700 warga Palestina dilaporkan tewas dan lebih dari 900 lainnya mengalami cedera akibat serangan udara mendadak Israel di Gaza sejak hari Selasa, yang melanggar gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang sudah berlaku sejak Januari.

Sejak Oktober 2023, hampir 50.000 warga Palestina tewas, mayoritas adalah wanita dan anak-anak, dan lebih dari 112.000 lainnya terluka akibat serangan militer Israel yang sangat brutal di Gaza.

Rezim Israel telah memberlakukan kembali blokade di Jalur Gaza utara, tak lama setelah melanjutkan perang genosida di wilayah Palestina.

Baca Juga: Korban Berjatuhan Saat Tidur, Israel Blokade dan Bombardir Gaza Utara

Militer Israel memperingatkan warga Palestina di Gaza utara pada hari Kamis bahwa mereka tidak dapat menggunakan jalan raya utama untuk memasuki atau meninggalkan wilayah utara, tempat Kota Gaza juga berada.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI