Sirene Meraung di Tel Aviv dan Yerusalem: Rudal Yaman Dicegat Israel!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 13:46 WIB
Sirene Meraung di Tel Aviv dan Yerusalem: Rudal Yaman Dicegat Israel!
Ilustrasi tentara Israel. [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Houthi adalah bagian dari apa yang disebut sebagai "Poros Perlawanan" - aliansi anti-Israel dan anti-Barat dari milisi regional termasuk Hamas, Hizbullah Lebanon, dan kelompok bersenjata di Irak, yang semuanya didukung oleh Iran.

Serangan AS

Pesawat Tempur Nirawak AS,  XQ-58A Valkrie. [YouTube/@AFResearchLab]
Pesawat Tempur Nirawak AS, XQ-58A Valkrie. [YouTube/@AFResearchLab]

Amerika Serikat melancarkan serangan udara terhadap sejumlah target di ibu kota Yaman, Sanaa, pada hari Rabu, 19 Maret 2025, menurut laporan TV Al Masirah yang dikelola kelompok Houthi.

Serangan ini merupakan bagian dari serangkaian operasi militer AS sebagai respons terhadap aksi Houthi, yang berafiliasi dengan Iran, yang menyerang jalur pengiriman di Laut Merah.

Tiga warga melaporkan kepada Reuters bahwa serangan menghantam distrik Al-Jarraf di Sanaa, dekat bandara kota.

Selain itu, sebuah gedung serbaguna yang sedang dibangun di distrik Al-Thawra, kawasan perumahan di Sanaa, juga menjadi sasaran.

Menurut Anees al-Asbahi, juru bicara kementerian kesehatan yang dikuasai Houthi, serangan tersebut melukai sembilan orang yang kebanyakan wanita dan anak-anak.

Al Masirah juga melaporkan bahwa serangan menyasar direktorat Al-Suwaidia di provinsi Al-Bayda, Yaman selatan, yang dikenal sebagai lokasi militer dan gudang senjata Houthi.

Serangan ini menyusul gelombang operasi militer AS yang dimulai pada Sabtu, 15 Maret 2025, yang menewaskan sedikitnya 31 orang.

Baca Juga: Korea Utara Murka! Kecam Serangan AS ke Yaman: Pelanggaran Kedaulatan yang Tak Termaafkan

Operasi tersebut menjadi aksi militer terbesar AS di Timur Tengah sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat pada Januari 2025.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI