Duel saat Demo Tolak RUU TNI, Nasib Pendemo yang Bikin Polisi K.O Disorot: Ngeri Tiba-tiba Hilang

Jum'at, 21 Maret 2025 | 08:52 WIB
Duel saat Demo Tolak RUU TNI, Nasib Pendemo yang Bikin Polisi K.O Disorot: Ngeri Tiba-tiba Hilang
Viral pendemo tolak RUU TNI duel dengan polisi di atas mobil truk. Peristiwa itu viral saat massa mahasiswa demonstrasi untuk menolak RUU TNI di depan Gedung DPRD Sulut. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sosok demonstran yang terlibat duel dengan anggota polisi saat aksi unjuk rasa tolak revisi UU TNI pada Kamis (20/3/2025) kemarin kini viral di media sosial. Namun, imbas dari aksinya itu, banyak netizen yang kini mempertanyakan kondisi pendemo itu apakah masih aman setelah sempat berduel dengan seorang petugas di atas truk tronton milik kepolisian.

Diketahui, peristiwa itu terjadi saat kalangan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi Sulut Bergerak menggelar aksi demonstrasi tolak RUU TNI di depan Kantor DPRD Sulawesi Utara (Sulut) pada Kamis kemarin.

Aksi duel pendemo dengan polisi itu sempat diabadikan lewat rekaman video amatir yang merekam detik-detik demonstrasi tolak RUU TNI di Sulut itu ricuh. Kekinian, hasil tangkapan layar dalam video seorang pendemo terlibat duel dengan aparat di atas truk polisi kini viral.

Salah satunya dibagikan ulang oleh akun X, @NenkMonica, tampak pendemo itu mendorong seorang petugas hingga nyaris terjungkal dari atas mobil tronton milik polisi.

"Gambar Termahal di era Indonesia Gelap," tulis akun tersebut dilihat pada Jumat (21/3/2025).

Sontak, unggahan yang menampilkan aksi duel pendemo dengan polisi saat demo rusuh tolak RUU TNI di Sulut turut diramaikan oleh netizen dengan beragam komentar.

Namun, kebanyakan netizen justru penasaran dengan keberadaan pendemo setelah terekam video saat duel dengan aparat di atas mobil tronton polisi. Rata-rata mereka mengkhawatirkan nasib pendemo itu.

"Ini nasib mas mas nya gimana sekaranggg????" tulis akun @jj******* penasaran.

"Duh gimana nasib selanjutnya itu mahasiswa??" timpal akun @Vel*******.

Baca Juga: Habiburokhman Sebut Penembak Mati 3 Polisi di Lampung Keji: Sangat Layak Dihukum Mati

"Ada yang tau kabar abangnya sekarang? Parcok itu egonya gede. Ngeri abangnya tiba-tiba ilang aja," tanya akun @kom*******.

"Gimana kondisi anak muda ini kak? Karena dikeroyok sama pasukan wercok? Beraninya koroyokan 1 lawan 1 kan keren juga ya kan," timpal akun @ukh*********.

Selain itu, beberapa netizen juga menyoroti anggota polisi yang tampak kewalahan saat terlibat duel dengan demonstran di atas mobil tronton itu. 

"Polisi gak bisa berantem ini gmn konsepnya?" tanya akun @nap**********

"Hahaha itulah kalo sendiri gak berdaya, beraninya rame doang parcok," sindir akun @sel*****

Demo Tolak RUU TNI Berujung Bentrok di DPR

Diketahui, gelombang protes atas disahkannya RUU TNI menjadi UU di DPR RI menjalar di sejumlah kota di Indonesia. Bahkan, para pendemo penolak RUU TNI itu terlibat bentrok dengan aparat, salah satunya seperti demonstrasi yang terjadi di depan gedung DPR RI, Kamis kemarin.

Di tengah bentrokan dengan aparat kepolisian, massa pendemo kompak menarik pagar Gegung DPR menggunakan beberapa tali tambang. Usai pagar roboh, massa mulai memasuki Kompleks Parlemen.

Massa langsung diadang sejumlah petugas polisi yang memakai tameng. Selain itu, polisi juga menembaki massa menggunakan mobil water cannon.

Semprotan deras air membuat massa kocar-kacir. Terlihat sejumlah terjatuh dari pagar dan berlarian. Polisi dan massa aksi sempat terjadi kontak fisik.

Massa berusaha menjebol pagar Gedung DPR RI saat menggelar aksi demo Tolak RUU TNI di Jakarta, Kamis (20/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Massa berusaha menjebol pagar Gedung DPR RI saat menggelar aksi demo Tolak RUU TNI di Jakarta, Kamis (20/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Reaksi DPR-Pemerintah soal Protes Publik

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menanggapi secara santai terhadap adanya penolakan tersebut.

"Saya tadi menyampaikan di dalam sidang paripurna, saya mengucapkan terima kasih pada teman-teman (massa pendemo) yang ikut menolak," kata Sjafrie usai RUU TNI disahkan jadi UU di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Namun, ia mengatakan, semua masyarakat yang menolak tetap keluarga bangsa Indonesia.

"Tetapi jangan lupa, kita adalah keluarga bangsa Indonesia yang harus menjaga persatuan dan kesatuan menghadapi ancaman, baik itu secara konvensional maupun tidak konvensional," katanya.

Senada dengan Sajrie, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya juga menanggapi masih banyaknya penolakan lewat aksi unjuk rasa terhadap Revisi UU TNI yang akan disahkan hari ini. Menurutnya, kalau masih ada yang belum terima itu merupakan dinamika.

"Ya namanya juga dinamika politik kan, demokrasi. Saya pikir sah-sah aja untuk yang masih belum menerima RUU TNI ini," kata Dasco di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

Ia mengungkapkan, jika DPR sudah semaksimal mungkin untuk mengakomodir aspirasi masyarakat terhadap RUU TNI.

"Tapi kami sudah melakukan upaya semaksimalnya, melakukan komunikasi-komunikasi yang intens dengan beberapa atau sebagian besar elemen masyarakat yang mempunyai kepentingan dengan RUU TNI yang direvisi pada beberapa waktu lalu," katanya.

"Karena itu kami mengajak semuanya untuk bersatu, bersama-sama," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI