Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo: Simbol Kebencian yang Ancam Kebebasan Pers

Jum'at, 21 Maret 2025 | 08:02 WIB
Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo: Simbol Kebencian yang Ancam Kebebasan Pers
Teror kepala babi ditujukan kepada jurnalis Tempo, Kamis (20/3/2025) sore. [Dok.]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cara pengemasan styrofoam dan kardus yang rapat menguatkan dugaan bahwa pengirimnya ingin memastikan korban langsung terpapar kejutan menjijikkan dan teror psikologis saat membuka paket.

Apalagi, target teror adalah jurnalis politik sekaligus host siniar yang kerap mengulik sisi gelap kekuasaan.

Sulit untuk tak mengaitkan teror ini dengan kerja jurnalistik Cica dan Tempo yang dikenal vokal mengkritik para pemegang kuasa.

Jurnalis yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Ciamis Melawan menggelar aksi solidaritas di Alun-alun Ciamis, Jawa Barat, Kamis (20/5/2021). ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Ilustrasi aksi solidaritas jurnalis. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

"Setelah kotak kardus sudah dibuka seluruhnya, terpampang di sana kepala babi. Kedua telinganya terpotong," jelas Setri.

Potongan telinga pada kepala babi itu juga menyiratkan pesan menakutkan: 'Berhenti mendengar, atau kami akan membungkam.'

Ancaman nyata bagi kemerdekaan pers dan hak publik untuk mendapatkan informasi. Tempo sendiri menegaskan kecaman keras atas teror ini.

"Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini," tegas Setri.

Peristiwa ini menambah panjang daftar teror terhadap jurnalis di Indonesia, yang justru terjadi di tengah gencarnya kampanye demokrasi dan kebebasan berekspresi.

Teror Lain

Baca Juga: Ngeri! Teror Kepala Babi di Kantor Tempo, Jurnalis 'Bocor Alus Politik' Jadi Target!

Sebelumnya, rekan Cica, sesama host siniar Bocor Alus, Hussein Abri Dongoran juga mengalami teror.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI