Pada hari Kamis, tentara Israel melarang lalu lintas di jalur utama utara-selatan wilayah itu.
Warga Palestina terlihat melarikan diri ke selatan di sepanjang Jalan Salaheddin dekat kamp pengungsi Nusseirat di atas gerobak yang ditarik keledai yang penuh dengan barang-barang.
"Selama 24 jam terakhir, tentara Israel telah memulai operasi darat yang ditargetkan di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan untuk memperluas zona keamanan antara bagian utara dan selatan," kata juru bicara militer Avichay Adraee di X.
Pergerakan di sepanjang Jalan Salaheddin antara utara dan selatan Jalur Gaza dilarang "demi keselamatan Anda", katanya.
"Sebaliknya, perjalanan dari Gaza utara ke selatan dimungkinkan melalui jalan pesisir Al-Rashid," tambah Adraee, tanpa menjelaskan apakah itu berarti pergerakan dari selatan ke utara dilarang.
Ketika diminta klarifikasi oleh AFP, militer tidak segera memberikan komentar.

Cobaan yang tidak manusiawi
Seorang pejabat dari kementerian dalam negeri yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan militer Israel telah menutup apa yang disebutnya Persimpangan Netzarim, di Jalan Salaheddin tepat di selatan Kota Gaza, pada Rabu malam.
Pejabat itu mengatakan tank-tank Israel telah dikerahkan di persimpangan itu, tempat jalan arteri itu melintasi rute pasokan utama Israel, "setelah penarikan pasukan keamanan khusus Amerika kemarin (Rabu) pagi".
Baca Juga: Israel Lanjutkan Serangan ke Gaza, 85 Warga Palestina Tewas dalam Sehari
Ia merujuk pada kontraktor keamanan swasta Amerika yang dikerahkan pada bulan Februari setelah penarikan pasukan Israel berdasarkan ketentuan gencatan senjata bulan Januari.