Korban Berjatuhan Saat Tidur, Israel Blokade dan Bombardir Gaza Utara

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 07:01 WIB
Korban Berjatuhan Saat Tidur, Israel Blokade dan Bombardir Gaza Utara
Seorang wanita menggendong seorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kelompok militan Hamas, yang sebelumnya tidak memberikan respons selama 48 jam pertama serangan Israel, akhirnya melancarkan serangan balasan dengan menembakkan roket ke wilayah Israel.

Militer Israel mengonfirmasi bahwa sirene peringatan berbunyi di pusat negara itu setelah proyektil ditembakkan dari Gaza.

Meski begitu, Hamas tampaknya masih dalam kondisi lemah setelah serangkaian serangan Israel dalam beberapa hari terakhir.

Selain menimbulkan ratusan korban sipil, serangan ini juga menewaskan beberapa tokoh utama Hamas, termasuk kepala pemerintahan de facto Hamas di Gaza, kepala dinas keamanan, ajudannya, serta wakil kepala kementerian kehakiman.

Namun, seorang pejabat dari salah satu kelompok militan yang bersekutu dengan Hamas mengatakan bahwa para pejuang telah disiagakan dengan ketat, menunggu instruksi lebih lanjut.

Para pemimpin kelompok militan juga diinstruksikan untuk menghindari penggunaan telepon seluler guna mencegah pelacakan oleh intelijen Israel.

Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. ANTARA/Anadolu/py
Ilustrasi Kelompok Hamas di Jalur Gaza. ANTARA/Anadolu/py

Hamas mengecam operasi darat Israel sebagai pelanggaran berbahaya terhadap kesepakatan gencatan senjata yang telah berlangsung sejak Januari.

Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian tersebut dan meminta para mediator internasional untuk segera bertindak guna menghentikan serangan Israel.

Sementara itu, negosiasi untuk tahap kedua gencatan senjata masih menemui jalan buntu.

Baca Juga: Donasi Mudah ke Palestina: Cara Aman dan Cepat Lewat OVO

Hamas menuntut penghentian perang secara permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI