Trump Effect? Level Kebahagiaan di AS Merosot, Ini Biang Keroknya Menurut Laporan Terbaru

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Jum'at, 21 Maret 2025 | 06:37 WIB
Trump Effect? Level Kebahagiaan di AS Merosot, Ini Biang Keroknya Menurut Laporan Terbaru
Bendera Amerika Serikat (Freepik.com/vwaalakte)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peringkat kebahagiaan Amerika Serikat mengalami penurunan hingga mencatat tingkat terendah sepanjang sejarah, menurut Laporan Kebahagiaan Dunia 2025.

Di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, negara tersebut kini berada di posisi ke-24, turun dari posisi ke-23 pada tahun 2023.

Data ini dirilis oleh lembaga riset Gallup dan mitra penelitiannya pada Rabu (19/3).

Donald Trump (Instagram)
Donald Trump (Instagram)

Laporan tahunan tersebut menilai tingkat kebahagiaan di 147 negara berdasarkan survei yang dilakukan antara 2022-2024.

Pengukuran dilakukan melalui evaluasi kehidupan sehari-hari yang dinilai sendiri oleh responden, serta menggarisbawahi pengaruh koneksi sosial, kepercayaan, dan ikatan komunitas terhadap kesejahteraan.

Finlandia terus mempertahankan posisinya sebagai negara paling bahagia di dunia selama delapan tahun berturut-turut, sementara Meksiko dan Kosta Rika berhasil masuk ke dalam 10 besar untuk pertama kalinya sejak laporan ini dirilis pertama kali pada 2012.

Para peneliti mengaitkan penurunan peringkat AS dengan meningkatnya isolasi sosial dan polarisasi politik.

Laporan tersebut mencatat bahwa satu dari empat warga AS melaporkan bahwa mereka semakin sering makan sendirian sepanjang 2023, angka ini mengalami kenaikan 53 persen dibandingkan dengan 2003.

Data menunjukkan bahwa kebersamaan saat makan berkontribusi pada tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, sehingga fenomena ini menjadi perhatian penting.

Baca Juga: Gencatan Senjata Rusak? Rusia Tuding Ukraina Sabotase Kesepakatan Putin-Trump!

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa meningkatnya pola pemilih anti-sistem di AS dan beberapa kawasan Eropa berkorelasi dengan menurunnya tingkat kebahagiaan dan kepercayaan sosial.

Sementara itu, Meksiko dan Kosta Rika menunjukkan peningkatan signifikan dalam peringkat kebahagiaan.

Para peneliti mengaitkan hal ini dengan ukuran rumah tangga yang lebih besar dan hubungan keluarga yang lebih erat.

Laporan ini menyoroti bahwa masyarakat Amerika Latin, dengan kecenderungan memiliki keluarga yang lebih besar, dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam membangun kesejahteraan yang berkelanjutan.

Sebagai perbandingan, 23 persen rumah tangga di Eropa hanya dihuni oleh satu orang, sedangkan di Meksiko angka tersebut hanya mencapai 11 persen.

Penelitian juga menemukan bahwa individu yang tinggal dalam keluarga dengan empat hingga lima anggota melaporkan tingkat kepuasan hidup yang tertinggi.

Kepercayaan sosial diidentifikasi sebagai faktor penting yang mempengaruhi tingkat kebahagiaan.

Laporan tersebut merujuk pada studi oleh Gallup pada 2019, di mana responden ditanya tentang kemungkinan dompet yang hilang akan dikembalikan jika ditemukan oleh orang lain.

Hasilnya menunjukkan bahwa orang cenderung meremehkan kemungkinan dompet mereka dikembalikan, meskipun eksperimen nyata menunjukkan tingkat pengembalian yang jauh lebih tinggi.

Negara-negara Nordik seperti Finlandia, Denmark, Norwegia, dan Swedia tidak hanya berada di posisi teratas dalam kebahagiaan, tetapi juga dalam tingkat kepercayaan sosial, termasuk kemungkinan pengembalian dompet yang hilang.

John F. Helliwell, ekonom dari Universitas British Columbia dan salah satu editor pendiri laporan ini, menekankan pentingnya kepercayaan dalam masyarakat.

Ilustrasi Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di 2025. [Ist]
Ilustrasi Finlandia Jadi Negara Paling Bahagia di 2025. [Ist]

Dia menyatakan bahwa data tentang dompet yang hilang menunjukkan bahwa orang merasa jauh lebih bahagia ketika percaya bahwa orang lain peduli pada mereka.

Dalam daftar negara paling bahagia, Finlandia berada di urutan pertama, diikuti oleh Denmark, Islandia, Swedia, dan Belanda.

Menurut laporan World Happiness Report atau Laporan Kebahagiaan Dunia tahunan yang rilis pada Kamis (20/3/2025) ini, negara-negara Nordik kembali mempertahankan posisi menjadi negara paling bahagia di dunia.

Di antara negara Nordik yang kembali menduduki peringkat teratas di antaranya Denmark, Islandia, dan Swedia tetap berada di empat besar dan dalam urutan yang sama.

Pusat Penelitian Kesejahteraan di Universitas Oxford melaporkan, Inggris, berada pada posisi 23 yang menjadi posisi terendah sejak laporan tahun 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI