Koridor Netzarim Jadi Fokus Operasi Militer

Dalam pernyataan resminya, militer Israel menyatakan bahwa operasi mereka bertujuan memperluas zona penyangga yang memisahkan bagian utara dan selatan Gaza, terutama di sepanjang Koridor Netzarim.
Israel juga telah memerintahkan warga sipil untuk menjauhi jalan Salahuddin, jalur utama yang menghubungkan wilayah utara dan selatan Gaza, dan menginstruksikan mereka menggunakan rute pesisir sebagai gantinya.
Sejumlah saksi mata melaporkan bahwa buldoser dan tank Israel terlihat bergerak ke arah barat dari posisi mereka di dekat pagar timur jalan Salahuddin.
Beberapa kendaraan sipil yang mencoba melintasi jalur tersebut juga ditembaki oleh pasukan Israel, meskipun nasib penumpangnya belum diketahui.
Serangan terbaru ini telah menyebabkan ribuan warga Palestina kembali melarikan diri dari rumah-rumah mereka yang telah mereka huni kembali setelah perjanjian gencatan senjata sebelumnya.
Banyak keluarga kini kehilangan tempat tinggal dan mengungsi ke daerah yang lebih aman, meskipun wilayah Gaza yang sempit hampir tidak memiliki tempat perlindungan yang benar-benar aman.
Hamas Kutuk Serangan, Gencatan Senjata Terancam Gagal
Hamas mengecam operasi darat Israel sebagai pelanggaran berbahaya terhadap kesepakatan gencatan senjata yang telah berlangsung sejak Januari.
Dalam pernyataannya, Hamas menegaskan kembali komitmennya terhadap perjanjian tersebut dan meminta para mediator internasional untuk segera bertindak guna menghentikan serangan Israel.
Sementara itu, negosiasi untuk tahap kedua gencatan senjata masih menemui jalan buntu.
Baca Juga: Donasi Mudah ke Palestina: Cara Aman dan Cepat Lewat OVO
Hamas menuntut penghentian perang secara permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza, serta pertukaran sandera Israel dengan tahanan Palestina.