Utusan AS Klaim Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Mungkin Tercapai dalam Hitungan Minggu!

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 14:06 WIB
Utusan AS Klaim Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Mungkin Tercapai dalam Hitungan Minggu!
Ilustrasi Bendera Amerika Serikat. (Pexels/Element5 Digital)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Utusan Khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff, menyatakan bahwa gencatan senjata penuh antara Rusia dan Ukraina mungkin bisa tercapai dalam waktu beberapa pekan, seperti yang disampaikannya pada hari Rabu.

"Kami sudah bergerak menuju kesepakatan antara Rusia dan Ukraina," kata Witkoff dalam sebuah wawancara televisi, menambahkan bahwa sanksi AS terhadap Rusia akan dilonggarkan setelah gencatan senjata tercapai.

Ia juga mengonfirmasi bahwa pertemuan lanjutan mengenai Ukraina dijadwalkan akan diadakan di Arab Saudi pada hari Senin atau Selasa mendatang.

Donald Trump (Instagram)
Donald Trump (Instagram)

Witkoff menilai pembicaraan antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berjalan positif dan "berorientasi pada hasil," serta menunjukkan kemajuan dalam mencapai kesepakatan untuk mengakhiri konflik.

Ia menambahkan bahwa kemungkinan untuk pertemuan antara kedua pemimpin di masa depan juga "terbuka."

Pada hari Selasa yang lalu, Putin dan Trump melakukan diskusi melalui telepon mengenai pemulihan hubungan bilateral, potensi penyelesaian konflik di Ukraina, dan keadaan di Timur Tengah.

Trump menggambarkan pembicaraan yang berlangsung lebih dari dua jam itu sebagai "sangat baik dan produktif."

Mengenai serangan Rusia terhadap Ukraina yang terjadi pada hari Selasa, Witkoff mengungkapkan bahwa ia menerima informasi bahwa selama 10 menit percakapan tersebut berlangsung, Presiden Putin segera memerintahkan militernya untuk tidak menyerang infrastruktur energi Ukraina.

"Semua serangan yang terjadi malam itu berlangsung sebelum perintah tersebut dikeluarkan," ujarnya, sambil menyatakan keyakinannya bahwa "Presiden Putin memiliki niat baik."

Baca Juga: Gegara Kebijakan Trump, Prancis Minta AS Kembalikan Patung Liberty

Mengenai hubungan AS-Rusia, utusan khusus ini menegaskan bahwa relasi dengan Rusia sangat "kritis" bagi AS karena dampaknya yang signifikan terhadap isu-isu geopolitik yang lebih luas, termasuk hubungan dengan China, Iran, dan situasi di Timur Tengah.

Ia juga percaya bahwa kerja sama antara Putin dan Trump akan "sangat bermanfaat bagi dunia."

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Instagram/@zelenskiy_official)
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (Instagram/@zelenskiy_official)

Panggilan telepon Trump dan Zelensky

Presiden AS Donald Trump dan mitranya dari Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan panggilan telepon selama satu jam beberapa minggu setelah perdebatan sengit di Gedung Putih memupus harapan Washington untuk berperan sebagai perantara perdamaian antara Rusia dan Kyiv.

Dalam panggilan telepon hari Rabu, yang digambarkan oleh kedua pemimpin sebagai "sangat baik" dan "positif", Zelensky mengatakan perdamaian abadi dapat dicapai "bersama-sama dengan Amerika, dengan Presiden Trump, dan di bawah kepemimpinan Amerika".

Ia juga mengatakan bahwa salah satu langkah pertama untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina adalah dengan mengakhiri serangan terhadap energi dan infrastruktur sipil lainnya. Ia berterima kasih kepada AS atas dukungan militernya, terutama rudal Javelin, sambil meminta lebih banyak sumber daya pertahanan udara.

"Puluhan toko roti telah berhenti beroperasi karena larangan impor bahan bakar yang menyebabkan penurunan besar dalam jumlah roti yang tersedia bagi warga Palestina di Gaza," tambahnya.

Pada Jumat, Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan bahwa mereka tidak dapat mengangkut pasokan makanan ke Gaza sejak 2 Maret karena Israel menutup semua titik perbatasan untuk pasokan kemanusiaan dan komersial.

Thawabteh mengatakan puluhan sumur air juga telah berhenti berfungsi, sehingga memperburuk krisis air di wilayah tersebut.

"Kehidupan di Gaza terancam hancur total dalam beberapa hari ke depan jika agresi Israel tidak dihentikan dan perbatasan tidak segera dibuka," ia memperingatkan.

Setidaknya 436 orang tewas dan lebih dari 670 lainnya terluka dalam serangan udara baru Israel di Gaza sejak Selasa, melanggar perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku pada Januari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI