Wadah Makan Bergizi Gratis Didominasi Produk Impor China, Prabowo Minta Stop: Suruh Bikin Lokal

Kamis, 20 Maret 2025 | 07:22 WIB
Wadah Makan Bergizi Gratis Didominasi Produk Impor China, Prabowo Minta Stop: Suruh Bikin Lokal
Presiden Prabowo Subianto. (Instagram/presidenrepublikindonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Adapun Dadan memastikan pemerintah akan mengutamakan pasokan dari dalam negeri untuk memenuhi pelaksanaan program MBG. Menurutnya saat ini produksi dalam negeri bisa ditingkatkan seiring banyaknya permintaan mengenai peralatan makan untuk program MBG.

"Industri dalam negeri mulai banyak, jadi pasti untuk jumlah besar akan dipasok industri dalam negeri. Sebelum MBG ada, food tray tersebut adalah barang dagangan biasa. Industri dalam negeri belum produksi karena permintaan pasar rendah. Sekarang meningkat tajam yang membuat Industri dalam negeri yakin," tutur Dadan.

40 Juta Piring Impor

Program andalan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto, makan bergizi gratis (MBG), yang bergulir dalam beberapa bulan terakhir, disinyalir memberikan keuntungan besar bagi industri manufaktur China.

Pasalnya, sejumlah 40 juta piring stainless steel yang digunakan merupakan produksi negeri tirai bambu, dan akan membanjiri Indonesia pada tahun ini.

Penampakan tempat makan bergizi gratis (MBG). (Suara.com/Lilis Varwati)
Penampakan tempat makan bergizi gratis (MBG). (Suara.com/Lilis Varwati)

Berdasarkan reportase yang diterbitkan Indonesia Business Post pada Selasa, 18 Maret 2025, peralatan makan plat baja antikarat tersebut diproduksi di wilayah Chao Shan, Provinsi Guandong.

Seorang pengusaha Indonesia membeberkan, akibat pesanan tersebut, produsen lokal kesulitan bersaing. Sebabnya, harga produk buatan China jauh lebih murah.

"Mereka mampu mengekspor dengan harga yang tidak dapat kami saingi. Alhasil, sebagian besar pengadaan untuk program makan siang ini dipasok oleh suplier China," kata pengusaha yang diminta dirahasiakan identitasnya tersebut.

Persoalan tersebut menjadi pelik, lantaran hingga kekinian ketergantungan Indonesia terhadap barang impor cukup tinggi dan bakal berdampak panjang pada manufaktur Indonesia.

Baca Juga: Di Balik Program MBG: 40 Juta Piring Makan Bergizi Gratis Diimpor dari China?

"Jika kita terus bergantung pada barang impor, industri dalam negeri akan kesulitan berkembang, dan kita bisa menjadi terlalu bergantung pada produsen asing," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI