Presiden Prabowo Berencana Bertemu Pelaku Pasar Buntut IHSG Anjlok

Rabu, 19 Maret 2025 | 21:53 WIB
Presiden Prabowo Berencana Bertemu Pelaku Pasar Buntut IHSG Anjlok
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. [Suara.com/Novian]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Prabowo Subianto berencana bertemu sejumlah pelaku pasar sebagai buntut Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang merosot tajam pada Selasa kemarin.

Rencana Prabowo bertemu para investor market itu disampaikan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Oh iya nanti presiden akan bertemu dengan investor market," kata Luhut di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Sementara itu terkait kapan waktu dan di mana lokasi pertemuan Prabowo dan pelaku pasar, Luhut mengaku tidak tahu.

Ia berujar agenda tersebut sedang diatur Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

"Nanti lagi diatur. Pak Seskab yang atur," kata Luhut.

Di luar agenda bertemu pelaku pasar, Luhut memastikan bahwa Prabowo berhati-hati terhadap permasalahan disiplin fiskal.

"Seperti tadi itu. Presiden tetap akan hati-hati masalah disiplin fiskal dan betul betul dihitung dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto tidak memberikan arahan khusus kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto perihal anjloknya IHSG.

Baca Juga: IHSG Sempat Anjlok karena Isu Sri Mulyani Mundur, DPR Minta Masyarakat Tenang: Jangan Over Worried

Salah satu agenda Airlangga ke Istana Kepresidenan Jakarta adalah untuk melaporkan perkembangan ekonomi terkini, termasuk penurunan IHSG yang menembus angka 6 persen.

"Tidak ada," kata Airlangga usai bertemu Prabowo di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Atensi IHSG Anjlok

Sementara itu ditanya apakah Prabowo memberikan atensi khusus terhadap IHSG yang anjlok, Airlangga hanya menegaskan bahwa fundamental ekonomi Indonesiaa kuat.

Ia juga meluruskan isu-isu yang berkembang yang disebut menjadi sentimen adalah tidak benar.

"Pertama tentu fundamental ekonomi kita kan kuat. Tentunya beberapa isu-isu yang dikembangkan itu tidak benar adanya," kata Airlangga.

Sebelumnya diberitakan, perdagangan IHSG ambruk pada perdagangan Selasa (18/3/2025) hingga menyebabkan transaksi dibekukan atau trading halt.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 11.30 WIB sebesar 353,613 poin atau melemah 5,022 persen ke level 6.158.

Banyak saham-saham yang masuk indeks yang memiliki likuiditas tinggi atau LQ45 juga mengalami kebakaran.

IHSG telah menunjukkan tren pelemahan sejak pembukaan perdagangan pagi ini.

Indeks langsung terkoreksi sesaat setelah pembukaan dan mencapai posisi terendah di level 6.170.

Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Pengunjung melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Pelemahan ini menjadikan IHSG sebagai indeks dengan penurunan terburuk di kawasan Asia dan ASEAN pada hari ini.

Kondisi tersebut tidak membaik hingga menjelang penutupan sesi pertama perdagangan.

Hal ini memaksa BEI untuk menghentikan sementara trading halt guna mencegah kerugian yang lebih besar.

Kebijakan trading halt ini diatur dalam Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020.

Aturan tersebut menyatakan bahwa BEI wajib menghentikan perdagangan saham selama 30 menit jika IHSG mengalami penurunan lebih dari 5 persen.

Apabila penurunan berlanjut hingga lebih dari 10 persen, perdagangan akan dihentikan kembali selama 30 menit.

Sementara itu, apabila penurunan mencapai lebih dari 15 persen, BEI dapat memberlakukan trading suspend hingga akhir sesi perdagangan atau lebih dari satu sesi setelah mendapatkan persetujuan OJK.

Airlangga Hartarto diketahui menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (18/3/2025).

Salah satu agendanya, melaporkan perkembangan terkini mengenai anjloknya IHSG.

IHSG mengalami penurunan tajam hingga menembus -6,11 persen pada penutupan perdagangan sesi 1, Selasa (18/3/2025).

"Ya tentu perkembangan perekonomian akan dilaporkan ke bapak presiden," kata Airlangga di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Sementara itu terkait penurunan IHSG, Airlangga memastikan bahwa amblesnya IHSG disebabkan sejumlah faktor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI