"Bukan kejang seperti epilepsi, tapi (cerebral palsy) terkadang muncul ada gejala kejang. Jadi mungkin itu sebagai alternatif mungkin saja bisa," kata Prof Zullies.
CBD oil sendiri memang salah satu bentuk produk dari ganja medis.
Prof Zullies mengatakan bahwa produk ganja medis di dunia ada yang berbentuk minyak juga kapsul.
Setiap bentuk obat mengandung senyawa ganja yang berbeda-beda.
"Itu bisa diambil berbagai komponennya, ada yang bentuk oil, ada yang bentuk kapsul. Jadi ada beberapa bentuk khasnya, termasuk mariyuana itu juga ganja. Dan itu pasti kandungannya beda-beda," jelasnya.
Di negara-negara yang sudah melegalkan ganja medis, obat-obatan yang mengandung cannabinoid, senyawa dalam ganja, juga digunakan secara ketat.
Prof Zullies mengatakan bahwa penggunaan obat yang mengandung ganja butuh resep dokter agar tidak menimbulkan efek samping psikologis yang berbahaya.