Santi merupakan ibu dari seorang anak dengan cerebral palsy (CP) yang namanya viral sesuai diunggah oleh penyanyi Andien lantaran membawa poster Tolong Anakku Butuh Ganja Medis di gelaran CFD di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ia menjadi satu dari beberapa pemohon uji materi pasal tersebut.
Pasalnya, dari literasi yang ia ketahui, penggunaan ganja medis dapat mengurangi secara signifikan kejang pada penderita penyakit CP.
Selama beberapa tahun belakangan, Santi memperjuangkan legalisasi ganja medis untuk sang anak, Pika, yang mengidap Celebral Palsy atau lumpuh otak.
Menurutnya, salah satu terapi yang dibutuhkan Pika saat ini adalah CBD Oil atau minyak dari tanaman ganja yang konttoversial.
Meski sudah membawa kasus ini ke Mahkamah Konstitusi (MK), keinginannya bersama banyak ibu yang bernasib sama dengannya belum juga terealisasi.
Polemik Ganja Medis
Sebelumnya, legalisasi ganja medis di Indonesia sempat kembali menjadi pembahasan usai berita viral seorang ibu bernama Santi yang memiliki anak dengan penyakit cerebral palsy.
Hal tersebut menjadi viral lantaran mendesak pemerintah segera melegalkan ganja medis karena anaknya membutuhkan terapi dengan CBD oil, minyak dari ekstrak tanaman ganja.
Baca Juga: Soal Penggunaan Ganja Medis, Anies: Kita Patuhi Pengadilan
![[Suara.com/Emi Rohimah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/05/06/56221-ilustrasi-legalisasi-ganja1.jpg)
Cerebal palsy merupakan gangguan di saraf otak. Ahli Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati, Apt, penyakit cerebral palsy memang bisa saja diobati dengan ganja medis karena efeknya yang bisa menenangkan gejala kejang.