Janji 19 Juta Lapangan Kerja Disinggung, Gibran Diserang Netizen: Mana Buktinya, Sul?

Rabu, 19 Maret 2025 | 20:15 WIB
Janji 19 Juta Lapangan Kerja Disinggung, Gibran Diserang Netizen: Mana Buktinya, Sul?
Tiktok @gibran_rakabuming
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berdiskusi dengan para pengusaha muda tentang peran hilirisasi dalam menciptakan lapangan kerja dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Momen ini disampaikan Gibran saat menghadiri Buka Puasa Bersama BPP HIPMI di Jakarta, Kemarin Selasa (18/3/25).

Disela-sela sambutannya, Gibran mengungkapkan bahwa sudah saatnya bersinergi, berinovasi dan bersama-sama membangun Indonesia lebih maju.

Menurut Gibran momen ini menjadi kesempatan bersama untuk meningkatkan produktivitas dalam negeri guna mencapai Indonesia Emas.

“Ini adalah kesempatan kita untuk meningkatkan produktivitas di dalam negeri, dan juga ini adalah peluang kita untuk menuju Indonesia Emas,” ujar Gibran

“Untuk itu kita harus kerja keras, kerja fokus, dan harus berani melakukan lompatan,” tambahnya.

Potongan sambutan Gibran tersebut diposting di akun sosial media tiktoknya @gibran_rakabuming.

Dalam video tersebut Gibran juga menyampaikan bahwa para pengusaha muda berkesempatan untuk memanfaatkan bonus demografi dengan memperkuat sektor padat karya, memberdayakan UMKM, dan memastikan setiap kebijakan yang diambil berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat.

Namun, niat baik Gibran itu sontak mendapat kritik pedas dari netizen.

Baca Juga: Gibran Beri Saran Siswa Gunakan AI untuk Selesaikan Tugas, Publik: Menyala Mas Wapres!

Banyak yang membelokkan kata Indonesia Emas menjadi Cemas.

“kerja keras apa sul? kamu saja dicarikan kerja oleh bapakmu gitu kok. para para ternak silahkan komentarnya !,” tulis akun @walikutub.

“indonesia gelap, indonesia cemas,” sahut @Amry Nasir.

“Melijit bagaimana, IHSG terjun bebas 6% Karena pasar tdk percaya kepada pemerintah.,” ujar @ronald leo.

“Mana yg kau janjikan 19 jt lapangan kerja,” ucap @Bortum.

“Indonesian cemas bukan emas,” tulis @badajidingadan.

“Indonesia cemas” sahut @vera.

Janji Kampanye

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pernah mengutarakan janji saat masa kampanye.

Janji yang diutarakan tersebut yaitu di masa pemerintahannya mereka akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.

Gibran mengatakan ada sejumlah langkah yang akan dijalankan dirinya dengan Prabowo untuk menyediakan 19 juta lapangan pekerjaan baru.

Target 19 juta lapangan kerja tersebut 5 juta diantaranya merupakan green jobs atau pekerjaan ramah lingkungan.

Gibran menjelaskan visi, misi dan program kerjanya itu dalam acara debat cawapres di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12/23).

Langkah yang akan dilakukan yaitu melanjutkan hilirisasi. Hilirisasi yang dimaksud tidak hanya di sektor pertambangan, melainkan juga di sektor lain.

Gibran juga berjanji akan menggenjot ekonomi kreatif dan UMKM.

Kemudian melakukan pemerataan Pembangunan dengan tidak hanya berpusat di Jawa, namun juga di luar Jawa.

Janji tersebut menurut Gibran akan terwujud apabila agenda Hilirisasi, pemerataan Pembangunan, transisi menuju energi hijau, ekonomi kreatif dan UMKM bisa dikawal bersamaan.

Sampai di 100 hari lebih masa jabatan pemerintahan Presiden Prabowo, Gibran berulang kali menyebutkan soal janji-janjinya tersebut.

Tak heran, jika netizen kini giliran terus menagih dan mempertanyakan soal janji-janji yang sudah diutarakan Prabowo-Gibran saat berkampanye.

Sementara itu Prabowo juga pernah menyampaikan gagasan terkait strategi transformasi bangsa menuju Indonesia emas 2024.

Menurut Prabowo, target Indonesia Emas yaitu saat produksi domestic bruto (PDB) pada 2023, 1,4 triliun dolar AS ditargetkan bisa melompat hingga 9,8 triliun dolar AS pada 2045.

Prabowo juga mengungkapkan bahwa untuk menjadi negara Makmur diperlukan bagaimana Indonesia menjadi negara yang high income.

Prabowo memiliki strategi untuk mencapai target dimana perekonomian Indonesia harus tumbuh minimal 6% - 7% setiap tahunnya.

Contohnya, seperti harus mencapai swasembada pangan, Indonesia juga harus berani memberantas kemiskinan, meningkatkan pelayanan Kesehatan, dan masih banyak lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI