RUU TNI Direvisi Lagi! DPR dan Pemerintah Sibuk Benahi Tata Bahasa, Ada Apa?

Dwi Bowo Raharjo | Bagaskara Isdiansyah
RUU TNI Direvisi Lagi! DPR dan Pemerintah Sibuk Benahi Tata Bahasa, Ada Apa?
Menkum Supratman Andi Agtas. (Suara.com/Bagaskara)

Supratman pun menjelaskan rapat digelar untuk membenarkan gramtikal atau tata bahasa draf RUU TNI yang sudah disetujui dalam pengambilan keputusan tingkat 1.

Lebih lanjut, saat ditanya apakah RUU TNI akan disahkan oleh DPR RI Kamis esok, Supratman mengaku belum tahu dan belum mendapatkan undangan.

"Saya belum tahu. kapan jadwalnya tergantung DPR ya," ujarnya.

Ia hanya memastikan sejumlah hal yang dikhawatirkan tidak ada dalam RUU TNI.

"Enggak ada, cuma perbaikan soal apa ya untuk memastikan apa yang menjadi tuntutan adik-adik mahasiswa terkait dengan kekhawatiran akan terjadinya dwifungsi abri atau dwifungsi TNI itu sama sekali sesuatu yang tidak perlu dikhawatirkan. Karena semua yang dibahas didalam itu adalah terkait dengan tugas tugas pertahanan TNI," katanya.

Baca Juga: Terlanjur Disahkan, Berikut Ini Poin-poin Kenapa Harus Menolak RUU TNI

"Yang kedua menyangkut soal pensiun ya kan. Karena sekarang bukan hanya PNS saja yang sipil sekarang pensiunnya sudah 60 tahun, nah karena itu tidak adil kalau kemudian bagi perwira terutama perwira tinggi yang kita cetak dengan begitu luar biasa kemudian mereka harus pensiun di umur 58 tahun.Karena itu harus ada keseragaman soal itu," Supratman menambahkan.

Menkum Supratman Andi Agtas turun dari kendaraannya saat diadang massa aksi dari Kampus Trisakti Jakarta, Rabu (19/3/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Menkum Supratman Andi Agtas turun dari kendaraannya saat diadang massa aksi dari Kampus Trisakti Jakarta, Rabu (19/3/2025). [Suara.com/Bagaskara]

Supratman menemui mahasiswa yang menyampaikan aspirasi terkait RUU TNI di halaman Gerbang Pancasila saat hendak masuk menggunakan kendaraan pribadinya ke dalam Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu sore.

"(Aspirasi menyangkut) tuntutan supaya tidak dilanjutkan, kelihatannya mungkin karena belum melihat materi perubahan, khawatirnya ada dwifungsi ABRI, dwifungsi TNI, soalnya kan jauh," kata Supratman di halaman Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, usai menemui massa aksi.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Supratman melakukan audiensi dengan para mahasiswa di halaman Gerbang Pancasila, Kompleks Parlemen, sekitar pukul 16.20 WIB.

Politikus Partai Gerindra itu tampak berdialog dikelilingi para mahasiswa yang menyampaikan aspirasi terkait revisi UU TNI, usai turun dari kendaraan pribadinya yang berpapasan dengan massa aksi di Gerbang Pancasila.

Baca Juga: RUU TNI Sah Jadi UU, Menhan Sjafrie Tegaskan Tak Ada Dwifungsi: Jangankan Jasad, Arwah Pun Tak Ada

Sebelumnya, Selasa (18/3), Komisi I DPR RI menyetujui pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI), pada tingkat I untuk dibawa ke tingkat selanjutnya di tingkat Rapat Paripurna DPR RI.