IHSG Sempat Anjlok karena Isu Sri Mulyani Mundur, DPR Minta Masyarakat Tenang: Jangan Over Worried

Rabu, 19 Maret 2025 | 19:08 WIB
IHSG Sempat Anjlok karena Isu Sri Mulyani Mundur, DPR Minta Masyarakat Tenang: Jangan Over Worried
Presiden Prabowo Subianto berjabat tangan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anggota Komisi XI DPR RI fraksi Demokrat, Fathi, meminta masyarakat dan para investor tak terlalu khawatir berlebihan termakan isu macam-macam, apalagi isu mundurnya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Hal itu menyusul sempat anjlok parah Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG.

"Ya IHSG kemarin seperti kita ketahui bersama mengalami penurunan adalah anjlok sementara. Jadi sampai menyebabkan temporary hold. Temporary hold ini adalah sistem yang memang didesain untuk preventif bilamana ada pergerakan yang ekstrim daripada pasar modal kemudian akan di-suspend," kata Fathi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

"Nah, kembali lagi bahwa masyarakat tidak perlu terlalu khawatir, kita dengar banyak sekali isu yang ada menyebutkan bahwa menteri keuangan akan mundur dan lain sebagainya. Tapi kan ternyata tidak benar. Sudah diberikan keterangan secara langsung oleh ibu menteri keuangan," sambungnya.

Ia mengatakan, wajar juga jika penerimaan pajak dan defisit terjadi, lantaran ini merupakan tahun awal.

"Sangat wajar bilamana ada penurunan, tapi kami optimis di kedepannya kita bisa mengejar ketertinggalan," katanya.

"Dan juga bilamana kita lihat dari sisi lain, penyerapan SBN kita itu cukup baik, maksimal sesuai dengan ada yang ada di postur APBN," imbuhnya.

Ilustrasi penurunan grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Ilustrasi penurunan grafik Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (18/3/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Lebih lanjut, ia pun mengimbau kepada masyarakat dan para investor agar tidak menerima begitu saja informasi yang didapat yang belum diketahui kebenarannya, termasuk isu mundurnya Sri Mulyani sebagai Menkeu.

"Ya karenanya kita imbau kepada masyarakat untuk tidak kemudian menerima informasi-informasi yang tidak utuh, yang kurang benar, khususnya para pelaku investor retail ataupun investor di pasar modal. Over Worried, kekhawatiran yang berlebihan yang kita sendiri tidak pernah mendengar itu sebetulnya," katanya.

Ia pun memastikan hingga kekinian belum ada informasi resmi jika Sri Mulyani akan mundur.

Baca Juga: Sempat Dibekukan, IHSG Hari Ini Ditutup Anjlok 3,84 Persen ke 6.223

"Kalau misalnya memang ada berita seperti itu, tentu kan kami yang tahu lebih dahulu. Komisi XI sebagai mitra kerjanya yang harus tahu terlebih dahulu. Tapi kan tidak ada. Nah itu bisa saya pastikan itu sebuah isu. Dan marilah kita batasi jangan terlalu banyak kita buat opini negatif. Kita harus saling bahu membahu, kita saling support, kita saling dorong utk menuju Indonesia maju, menuju target ekonomi yang ditetapkan pemerintah," pungkasnya.

Prabowo Panggil Srimul

Pada Rabu (19/3) sore, Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah menteri yakni Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan ke Istana Kepresidenan Jakarta.

Pemanggilan para Menteri tersebut ditengarai setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam sehingga Bursa Efek Indonesia memberlakukan trading halt pada perdagangan Selasa (18/3).

Menteri Keuangan Sri Mulyani terlihat girang saat menikmati menu berbuka puasa bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. (foto dok. sekretariat kabinet)
Menteri Keuangan Sri Mulyani terlihat girang saat menikmati menu berbuka puasa bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta. (foto dok. sekretariat kabinet)

Airlangga yang pertama kali datang hanya menjawab singkat pertanyaan media soal undangan rapat dari Presiden Prabowo.

"Ini kan ada DEN, kita mendengarkan DEN," kata Airlangga singkat dalam wawancara cegat kepada media.

Meski tidak ingin merinci lebih lanjut, Airlangga mengatakan bahwa pihaknya akan mendengarkan masukan dari DEN.

Setelah itu, Sri Mulyani datang tak berselang lama dari Airlangga, namun ia tak memberi keterangan dan hanya melempar senyum kepada media.

Setelah Airlangga dan Sri Mulyani, Ketua DEN Luhut Binsar Pandjaitan tiba. Namun, Luhut juga tidak memberi keterangan terkait hal apa yang akan dibahas dalam rapat.

"Nanti selesai rapat. Selesai ini ya," kata Luhut singkat.

Seperti diberitakan, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan sementara perdagangan (trading halt) pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS) yang dipicu oleh penurunan IHSG yang mencapai lebih dari 5 persen.

Pada penutupan perdagangan sesi I, Selasa (18/3) siang, IHSG tercatat ditutup melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke posisi 6.076,08.

Sementara itu, indeks LQ45 tercatat turun 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.Sedangkan pada penutupan perdagangan Selasa (18/3) sore, IHSG ditutup melemah 248,56 poin atau 3,84 persen ke posisi 6.223,39.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 20,34 poin atau 2,79 persen ke posisi 709,01.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI