Kemenpar Buat Kampanye Lebaran di Jakarta Aja, Ini Alasannya

Rabu, 19 Maret 2025 | 15:58 WIB
Kemenpar Buat Kampanye Lebaran di Jakarta Aja, Ini Alasannya
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana memberi makan jerapah saat meninjau fasilitas Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta. (ANTARA FOTO/Reno Esnir).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penurunan harga tiket pesawat domestik itu disiapkan sebesar 13-14 persen selama periode mudik Lebaran 2025. Kebijakan itu berlaku untuk tiket kelas ekonomi di seluruh Indonesia, dengan masa berlaku perjalanan mulai 24 Maret 2025 hingga 7 April 2025. Pembelian tiket dapat dilakukan mulai 1 Maret 2025.

Sejumlah warga berkunjung ke Monas. (Suara.com/Kayla Nathaniel Bilbina)
Sejumlah warga berkunjung ke Monas. (Suara.com/Kayla Nathaniel Bilbina)

Sebelumnya Kementerian Pariwisata memprediksi Jakarta tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan terutama yang berasal dari dalam negeri saat libur Lebaran. Ini dikarenakan akses yang mudah dan ragam destinasi wisata yang menarik.

"Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta juga membuat sebuah program, bagaimana caranya agar Jakarta tidak sepi. Tapi dari beberapa yang terakhir ini, karena ada tol ya, ada survei yang membuktikan bahwa dengan adanya tol, Jakarta tidak seperti dulu lagi yang memang sepi saat Hari Raya," kata Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.

Made mengatakan saat libur Lebaran banyak kota besar yang ditinggali oleh masyarakat karena memilih pulang ke kampung halaman di daerah yang berbeda.

Seperti tahun ini saja, Kementerian Pariwisata memprediksi setidaknya lebih dari 140 juta jiwa, melakukan pergerakan untuk mengikuti mudik Lebaran.

Apalagi dengan ditambah adanya keringanan bagi pekerja untuk Work from Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja).

Bagi sektor pariwisata kata dia, hal tersebut sangat membantu untuk memutar ekonomi dan meningkatkan pendapatan suatu daerah.

"Pergerakannya memang di sekitar itu ya, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, itu yang paling banyak. Jadi setelah Hari Raya, mereka bergerak di destinasi-destinasi yang populer dan Jakarta biasanya adalah penyumbang pergerakan itu," kata Made.

Baca Juga: Menpar Sebut Masa Nganggur Alumni Poltekpar Rata-rata Maksimal 3 Bulan Pasca Lulus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI