Tempat Wisata di Puncak Bogor Dibongkar, Menpar Widiyanti Ingatkan Pelaku Usaha Pastikan Legalitas

Rabu, 19 Maret 2025 | 14:42 WIB
Tempat Wisata di Puncak Bogor Dibongkar, Menpar Widiyanti Ingatkan Pelaku Usaha Pastikan Legalitas
Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana. (Suara.com/Lilis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana, prihatin dengan adanya pembongkaran sejumlah tempat wisata di Puncak, Bogor, Jawa Barat.

Widiyanti mengingatkan kepada setiap pelaku wisata wajib memastikan legalitas usaha. Kendati begitu, dia juga menekankan kalau pembongkaran tempat wisata juga jangan sampai dilakukan secara sepihak.

"Menurut pandangan kami, pembokaran ini tidak boleh dilakukan secara sepihak terlebih jika legalitas suatu usaha sudah diurus dengan sah. Pembongkaran sepihak bisa menjadi sebuah preseden buruk bagi iklim investasi atau berusaha di Indonesia," kata Widiyanti saat konferensi pers di kantor Kemenpar, Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Dia juga mengimbau kepada setiap pengurus destinasi wisata untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku, termasuk memenuhi semua perizinan dasar yang diwajibkan. Seperti persetujuan kegiatan pemanfaatan ruang, persetujuan lingkungan, dan persetujuan pembangunan gedung.

Pemerintah menginginkan pelaksanaan sektor pariwisata tetap memperhatikan aspek keberlanjutan kelesarian alam, termasuk hal pengelolaan kawasan wisata.

Widiyanti mengingatkan kalau tujuan itu telah tercantum dalam Peraturan Menteri Parekraft nomor 9 tahun 2021.

"Kementerian Parwisata juga mendorong adanya evaluasi yang lebih baik dalam pengawasan dan pemantauan terhadap pembangunan wisata yang berada di kawasan sensitif. Seperti kawasan hutan dan konservasi. Pemerintah pusat dan daerah harus bekerjasama untuk memfasilitasi perkembangan parwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan," tuturnya.

Warga mengamati bangunan yang telah dibongkar di tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025). [ANTARA FOTO/Lintang/Arf/nz]
Warga mengamati bangunan yang telah dibongkar di tempat wisata Hibisc Fantasy Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (6/3/2025). [ANTARA FOTO/Lintang]

Sebelumnya diberitakan terjadi pembongkaran tempat rekreasi Hibisc Fantasy yang terletak di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang diduga menjadi pemicu banjir di sejumlah daerah pada awal Maret 2025 lalu.

Sebelum dibongkar, tempat wisata itu sebelumnya juga disegel oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Baca Juga: Perjalanan Hibisc Fantasy Puncak Bogor: Kini Dibongkar Meski Belum Lama Dibuka

Tahap Pembongkaran

Sebelumnya Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat Ade Afriandi mengatakan sebanyak 49 dari 60 unit wahana di taman wisata Hibisc Fantasy Puncak, Bogor masih dalam proses pembongkaran.

Ade mengatakan ada dua wahana yang sudah 100 persen selesai dibongkar yakni Mini Carousel dan Airplane, sementara wahana lainnya yang hampir selesai dibongkar antara lain Octopus, Ontang-Anting, Rainbow Slide, dan bangunan Mushalla yang sudah di atas 90 persen.

Sedangkan wahana yang pembongkarannya masih di bawah 50 persen antara lain Carousel Kuda, Palu Pendulum, Fliying Tower, Bianglala, Kora-kora, Mega Disco, dan Turbo Drop, katanya terkait perkembangan proses pembongkaran wahana di taman wisata Hybisc Fantasy Puncak, Bogor.

Pembongkaran wahana di taman wisata Hybisc Fantasy Puncak, Bogor karena keberadaannya dinilai melanggar aturan dan berkontribusi terhadap masalah lingkungan di kawasan Bogor.

Taman wisata Hybisc Fantasy Puncak dibongkar, Senin (17/3/2205). (Foto dok. Satpol PP Jawa Barat)
Taman wisata Hibisc Fantasy Puncak dibongkar, Senin (17/3/2205). (Foto dok. Satpol PP Jawa Barat)

"Realisasi pembongkaran bangunan dari tanggal 5 sampai 17 Maret, total bangunan atau wahana permainan yang sudah dibongkar sebanyak 49 unit. Sisa wahana masih dalam proses pembongkaran sebanyak 11 unit dan bangunan gedung utama Hybisc karena masih terdapat aset perusahaan yang disimpan di dalam bangunan tersebut," ujar Ade di Bandung, Selasa (18/3).

Upaya pembongkaran kata Ade, berjalan lancar meski ada upaya dari pihak perusahaan yang meminta penundaan serta pihak pengelola kebun teh Gunung Mas yang menganggap lahannya rusak akibat mobilisasi alat berat sehingga meminta ganti rugi.

"Saat ini pembongkaran bianglala oleh pihak perusahaan mulai dilakukan dengan menggunakan alat berat berukuran besar sehingga progres pembongkaran diharapkan bisa lebih cepat," ujar Ade.

Hibisc Fantasy Puncak dimiliki oleh perusahaan BUMD Jawa Barat, PT Jaswita dan dikelola oleh anak perusahaannya yaitu PT Jaswita Jaya Lestari (JLJ) yang bekerja sama dengan PT Perkebunan Nusantara VIII (PTPN 8) dan juga melibatkan PT Laksmana, perusahaan asal Semarang, sebagai salah satu investor dalam pengembangannya.

Berdasarkan data perusahaan, PT JLJ berdiri sejak tahun 2018 dengan modal dasar Rp60 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI