Keluarga Tahanan Israel Meradang: Netanyahu Korbankan Nyawa Sandera di Gaza Demi Serangan?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 14:30 WIB
Keluarga Tahanan Israel Meradang: Netanyahu Korbankan Nyawa Sandera di Gaza Demi Serangan?
Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. [ANTARA/Anadolu/Abdülhamid Hoşbaş]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Negosiasi telah terhenti mengenai bagaimana melanjutkan gencatan senjata yang fase pertamanya telah berakhir, dengan Israel dan Hamas tidak setuju apakah akan pindah ke fase baru yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang.

Perdana Menteri Israel mengatakan dalam pidatonya bahwa "mulai sekarang, negosiasi hanya akan berlangsung di bawah tekanan," sebelum menambahkan: "Tekanan militer sangat penting untuk membebaskan sandera tambahan".

Israel telah berjanji untuk terus bertempur hingga semua sandera yang ditawan oleh militan Palestina selama serangan Oktober 2023 yang memicu perang itu dipulangkan.

Pada Selasa sore, para saksi di Gaza mengatakan serangan itu sebagian besar telah berhenti, meskipun pengeboman sporadis terus berlanjut.

"Hari ini saya merasa Gaza benar-benar seperti neraka," kata Jihan Nahhal, seorang wanita berusia 43 tahun dari Kota Gaza, seraya menambahkan bahwa beberapa kerabatnya terluka atau tewas dalam serangan itu.

"Tiba-tiba terjadi ledakan besar, seolah-olah itu adalah hari pertama perang."

Hamas, yang sejauh ini belum menanggapi secara militer, menuduh Israel berusaha memaksanya untuk menyerah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI