Suara.com - Dua kelompok remaja melakukan aksi tawuran saat saat waktu sahur di Jalan Halat, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), pada Selasa 18 Maret 2025.
Mereka masing-masing membawa senjata tajam (sajam) hingga benda lainnya untuk menyerang lawannya. Insiden tersebut membuat seorang remaja berinisial DW tertusuk senjata tajam.
DW tertusuk senjata tajam temannya sendiri saat melarikan diri dari kejaran warga yang membubarkan tawuran.
Dalam video yang dilihat Rabu (19/3/2025), terlihat warga ramai melihat korban tergeletak di jalan.
DW terlihat dalam posisi telungkup dengan senjata tajam yang menancap di punggungnya.
Darah mengalir dari kepala DW yang mengenakan kaus abu-abu dan celana pendek berwarna kuning.
Warga sekitar tidak ada yang berani membantu karena kondisi DW yang tertusuk senjata tajam.
![Lokasi tawuran remaja di Jalan Halat Medan. Seorang remaja tertusuk senjata tajam temannya. [dok Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/19/83759-tawuran-remaja.jpg)
"Gak ada gunanya kalian (tawuran) di hari baik bulan baik, kalau kalian mau kayak gini ke Israel kalian," kesal salah seorang emak-emak di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian kemudian turun ke lokasi kejadian.
DW kemudian dibawa ke rumah sakit dengan kondisi sajam masih tertancap di punggungnya.
Kanit Reskrim Polsek Medan Area Iptu Poltak M Tambunan mengatakan peristiwa bermula dari kelompok anak Jalan Japaris (Geng Lamada) janjian tawuran dengan kelompok Jalan Halat Gang Makmur (Geng Makmur Brader Hut).
"Kedua kelompok ini janjian untuk tawuran di Jalan Halat Medan sekitar pukul 04.00 WIB," katanya kepada SuaraSumut.id.
Saat tawuran, polisi dan warga sekitar mencoba membubarkan tawuran tersebut. Sehingga kedua kelompok itu melarikan diri.
DW membonceng temannya DS melarikan diri dari kejaran warga yang melempar dengan batu.
Namun, sepeda motor yang dibawa DW terjatuh.
Sial bagi korban, saat jatuh dari sepeda motor, senjata tajam yang dibawa temannya malah menusuk tubuhnya.
"Mereka dikejar dan (dilempar dengan batu) oleh warga hingga hilang kendali, sehingga mengakibatkan terjatuh di jalan," ujarnya.
"Sajam yang dipegang DS tertancap di badan DW saat motor terjatuh," sambungnya.
Atas kejadian ini, polisi telah mengamankan tiga orang remaja lainnya yakni Dimas Syahputra, Fikri dan Riski.
"Sedangkan korban masih menjalani perawatan," jelasnya.
Polisi juga mengimbau peran aktif orangtua untuk memberikan perhatian lebih kepada anak remaja agar tidak terjerumus perbuatan negatif yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Untuk menjaga anak agar tidak terjerumus dalam perbuatan negatif, orang tua dapat menerapkan beberapa strategi.
Pertama, pastikan anak bergaul dengan teman-teman yang memiliki pengaruh positif. Kenali karakter teman-teman mereka dan dorong mereka untuk memberi tahu siapa yang mereka ajak bermain.
Kedua, pendidikan moral dan ilmu, berikan bekal pengetahuan dan nilai-nilai moral sejak dini. Ajarkan anak tentang tanggung jawab dan disiplin agar mereka bisa membedakan antara hal baik dan buruk.
Ketiga, jadilah teman bagi anak. Ajak mereka berdiskusi tentang isu-isu penting tanpa menghakimi, sehingga mereka merasa nyaman untuk berbagi.
Keempat, beri hukuman yang tepat. Terapkan konsekuensi yang jelas jika anak melakukan kesalahan, seperti mengurangi waktu bermain atau uang jajan, tetapi hindari hukuman fisik.
Dan terakhir, dorong anak untuk menemukan dan mengembangkan minat positif. Kegiatan ini dapat membantu mereka tetap fokus dan jauh dari pergaulan negatif.
Dengan menerapkan langkah-langkah ini, orang tua dapat membantu anak tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan terhindar dari pengaruh buruk.
Kontributor : M. Aribowo