Tragis! Baru Keluar Kantor, Pegawai Dukcapil di Intan Jaya Papua Tengah Ditembak OTK

Rabu, 19 Maret 2025 | 09:33 WIB
Tragis! Baru Keluar Kantor, Pegawai Dukcapil di Intan Jaya Papua Tengah Ditembak OTK
Ilustrasi--Tragis! Baru Keluar Kantor, Pegawai Dukcapil di Intan Jaya Papua Tengah Ditembak OTK (unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Pengejaran terhadap pelaku terus kami lakukan dan kami pastikan mereka akan mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.

Diketahui, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah menjadi salah satu daerah 'terpanas' karena sering mencuat kasus penembakan hingga kerusuhan. Bahkan, Aparat Polri dan TNI kerap baku tembak dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat--Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM). 

Situasi Intan Jaya juga belum lama ini juga kembali memanas karena bentrokan antarpendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Puncak Jaya. Bentrokan maut itu menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan 428 orang terluka. 

Terkait itu, Gubernur Provinsi Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa memastikan situasi di Puncak Jaya sudah mulai aman terkendali.

Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Fritz Nawipa. [Kontributor Suara.com Abeth You]
Gubernur Provinsi Papua Tengah Meki Fritz Nawipa. [Kontributor Suara.com Abeth You]

"Puncak Jaya sudah mulai aman, kita berdoa hari ini KPU RI akan melakuakan perhitungan ulang di Jakarta, yang penting adalah Puncak Jaya sudah aman gitu dulu. Yang lain-lain kita akan atur," ujar Meki kepada wartawan di Papua Tengah, Rabu (12/3/2025).

Meki menyampaikan dirinya bakal segera ke Jakarta. Begitu nantinya mengetahui siapa pemenang Pilkada di Puncak Jaya, dia akan langsung memanggil pasangan calon nomor urut 1 Yuni Wonda-Mus Kogoya dan paslon nomor urut 2 Mireng Kogoya-Mendi Wonerengga.

"Setelah tahu siapa yang menang siapa yang kalah, saya akan panggil kandidat. Tidak boleh ada gerakan tambahan, cukup orang meninggal, cukup anak-anak tidak sekolah, cukup gereja tidak dibuka, pelayanan tidak jalan kemudian jadi kota mati," kata dia.

Politikus PDI Perjuangan ini menerangkan mereka yang nantinya menjadi bupati dan wakil bupati merupakan kehendak tuhan.

"Jadi kita hanaya berharap bagimana sekolah bisa jalan, gereja bisa normal, sekolah bisa dibangun, dan terima kasih hari ini sudah mulai normal di Puncak Jaya," kata dia.

Baca Juga: Mirip UU Ciptaker, Alissa Wahid Curiga RUU TNI Digeber Jelang Lebaran: Kalau Diam-diam, Itikad Apa?

Lebih lanjut Meki mengatakan, dirinya pada 21 Maret akan berkantor di Puncak Jaya selama tiga hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI