KSAD Baru Israel Setujui Rencana Perang Gaza: Serangan dan Pengusiran Penduduk Diprediksi Meningkat

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 06:54 WIB
KSAD Baru Israel Setujui Rencana Perang Gaza: Serangan dan Pengusiran Penduduk Diprediksi Meningkat
Serangan terbaru Israel di Gaza (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Hanya permulaan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pada hari Selasa bahwa serangan besar-besaran semalam di Gaza adalah "hanya permulaan" dan bahwa negosiasi mendatang dengan Hamas "hanya akan berlangsung di bawah tekanan".

Serangan tersebut, yang sejauh ini merupakan serangan terbesar sejak gencatan senjata berlaku pada bulan Januari, menewaskan lebih dari 400 orang di seluruh Jalur Gaza, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas.

Netanyahu kunjungi Gaza (X)
Netanyahu kunjungi Gaza (X)

Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan video pada Selasa malam "Hamas telah merasakan kekuatan tangan kami dalam 24 jam terakhir. Dan saya ingin berjanji kepada Anda, dan mereka, ini hanyalah permulaan".

Negosiasi telah terhenti mengenai bagaimana melanjutkan gencatan senjata yang fase pertamanya telah berakhir, dengan Israel dan Hamas tidak setuju apakah akan pindah ke fase baru yang dimaksudkan untuk mengakhiri perang.

Perdana Menteri Israel mengatakan dalam pidatonya bahwa "mulai sekarang, negosiasi hanya akan berlangsung di bawah tekanan," sebelum menambahkan: "Tekanan militer sangat penting untuk membebaskan sandera tambahan".

Israel telah berjanji untuk terus bertempur hingga semua sandera yang ditawan oleh militan Palestina selama serangan Oktober 2023 yang memicu perang itu dipulangkan.

Pada Selasa sore, para saksi di Gaza mengatakan serangan itu sebagian besar telah berhenti, meskipun pengeboman sporadis terus berlanjut.

"Hari ini saya merasa Gaza benar-benar seperti neraka," kata Jihan Nahhal, seorang wanita berusia 43 tahun dari Kota Gaza, seraya menambahkan bahwa beberapa kerabatnya terluka atau tewas dalam serangan itu.

Baca Juga: Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 300 Orang Termasuk Anak-anak

"Tiba-tiba terjadi ledakan besar, seolah-olah itu adalah hari pertama perang."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI