Kecaman Dunia atas Serangan Israel ke Jalur Gaza Menggema, Genosida Makin Nyata?

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Rabu, 19 Maret 2025 | 06:06 WIB
Kecaman Dunia atas Serangan Israel ke Jalur Gaza Menggema, Genosida Makin Nyata?
Konflik di jalur Gaza [antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Israel kembali melancarkan serangan besar-besaran ke Jalur Gaza, Palestina, pada Selasa dini hari waktu setempat. Selain menyerang Gaza, Israel juga menargetkan Tepi Barat, yang mengakibatkan sekitar 500 warga Palestina tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka, menurut Menteri Kehakiman dan Penasihat Presiden Palestina, Mahmoud Al-Habbash, dalam kunjungannya di Jakarta pada (18/3).

Menurut organisasi kemanusiaan MER-C, serangan Israel di utara Gaza sekitar pukul 02.00 menjelang waktu sahur menewaskan belasan orang, yang kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza untuk mendapatkan perawatan medis. Serangan ini terjadi di tengah upaya gencatan senjata yang sedang berlangsung.

Bendera PBB (UN)
Bendera PBB (UN)

Pasca serangan besar-besaran tersebut, masyarakat internasional memberikan kecaman dan menyerukan tindakan lebih lanjut. Berikut ini adalah beberapa pernyataan dari berbagai pihak:

1. Kepala HAM PBB serukan untuk mengakhiri penderitaan di Gaza

Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, menyatakan bahwa serangan udara Israel baru-baru ini akan menambah tragedi dan menyerukan agar "mimpi buruk" di Gaza segera diakhiri. Ia mengungkapkan keprihatinan terhadap banyaknya korban jiwa dan menekankan bahwa penyelesaian politik adalah satu-satunya jalan keluar dari krisis ini.

2. Palestina mendesak intervensi internasional untuk menghentikan genosida Israel

Palestina meminta intervensi internasional segera untuk menghentikan serangan yang mereka anggap sebagai genosida. Perwakilan Palestina menyebut serangan Israel terhadap warga sipil mengganggu upaya internasional untuk rekonstruksi Gaza dan mendesak penyelesaian politik untuk menghentikan agresi tersebut.

3. Mesir mengecam serangan Israel sebagai pelanggaran nyata

Mesir mengutuk serangan udara Israel yang terjadi pada Selasa dan menyebutnya sebagai pelanggaran jelas terhadap perjanjian gencatan senjata. Kementerian Luar Negeri Mesir menegaskan penolakannya terhadap semua serangan yang dapat meningkatkan ketegangan di kawasan tersebut.

Baca Juga: Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 300 Orang Termasuk Anak-anak

4. Spanyol mengecam kekerasan "tanpa pandang bulu" di Gaza

Menteri Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, mengecam serangan Israel yang menargetkan warga sipil dan menyerukan gencatan senjata permanen serta akses bantuan kemanusiaan ke Gaza. Ia menyatakan bahwa situasi di Gaza sangat menyedihkan dan menegaskan bahwa tindakan tersebut melanggar hukum humaniter internasional.

5. China mendesak penghindaran eskalasi di Gaza

China menyerukan agar tidak terjadi eskalasi di Gaza di tengah pengeboman oleh Israel dan mengharapkan perjanjian gencatan senjata dilanjutkan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyatakan kekhawatiran terhadap situasi antara Palestina dan Israel serta mendesak semua pihak untuk mendorong implementasi perjanjian gencatan senjata yang efektif.

6. Indonesia kecam serangan Israel ke Jalur Gaza

Indonesia mengecam serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza pada Selasa dini hari, yang mengakibatkan ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, tewas selama bulan Ramadhan yang suci. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial X menyebut serangan ini sebagai tambahan dari provokasi Israel yang mengancam gencatan senjata dan mengganggu upaya negosiasi damai menuju solusi dua negara.

7. Malaysia sebut Rezim Zionis tak serius berdamai dengan Palestina

Malaysia juga mengecam keras serangan udara Israel di Jalur Gaza, yang telah mengklaim banyak nyawa rakyat Palestina dan melanggar kesepakatan gencatan senjata. Dalam pernyataan resmi, Kemlu Malaysia menilai serangan tersebut menunjukkan bahwa rezim Zionis tidak memiliki niat untuk berdamai dengan Palestina. Gelombang serangan Israel terbaru juga menyasar Suriah, Lebanon, dan Yaman, yang mengakibatkan lebih banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan pekerja kemanusiaan. Kemlu Malaysia menegaskan bahwa tindakan yang membunuh warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan pekerja kemanusiaan, merupakan kejahatan perang, genosida, dan pembersihan etnis. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI