"Satu dolar negara barat akan berakhir menghancurkan rumah, masjid, gereja. Satu dolar umat Islam akan melindungi mereka, rumah ibadah mereka," ucapnya.
Habbash juga menyampaikan bahwa negara-negara Islam besar seperti Indonesia dapat bersatu, berkoordinasi, dapat membentuk koalisi yang kuat.
Pun organisasi Islam termasuk keagamaan, pelajar, ulama, juga mempunyai tugas yang sama untuk menjaga kesadaran pemahaman mengenai pentingnya problem Palestina ini.
"Tidak boleh ada seorang pun yang mengatakan tidak bisa membantu Palestina. Salah satunya menjaga diri kita untuk tidak membenarkan pendudukan Israel," jelasnya.
Dukungan untuk Palestina
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyampaikan bahwa dukungan kepada Palestina merupakan satu amanat pendiri bangsa.
"Masalah Israel Palestina bagian dari concern Proklamasi Kemerdekaan. Kita mau merdeka bukan hanya merdeka sendiri tapi melihat bangsa dunia juga merdeka," katanya.
![Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf. [Dok]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/19/42650-ketum-pbnu-yahya-cholil-staquf.jpg)
Gus Yahya mengatakan, Bangsa Indonesia didirikan dengan visi yang terkonseptualisasi sangat baik menyangkut masa depan peradaban global.
Bangsa Indonesia didirikan tidak hanya pada aspirasi eksklusif. Hal itu eksplisit termaktub di dalam rumusan dokumen fondasional.
Baca Juga: Pesan Mendesak dari Presiden Palestina untuk Presiden Prabowo: Ada Apa?
"Kemerdekaan ialah hak segala bangsa. Dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan perikeadilan," ujarnya.