KPK Usut Aliran Uang hingga Penggagas Dana Nonbujeter di BJB

Selasa, 18 Maret 2025 | 19:10 WIB
KPK Usut Aliran Uang hingga Penggagas Dana Nonbujeter di BJB
Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (7/7/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami adanya dana nonbujeter di Bank Pembangunan Daerah Jabar dan Banten (BJB). Sebab, korupsi pengadaan iklan di BJB disebut untuk pemenuhan dana nonbujeter itu.

Untuk itu, Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika menjelaskan pihaknya akan memanggil dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengetahui informasi mengenai dana nonbujeter BJB.

"Penyidik tentunya nanti akan memanggil saki-saksi dan akan didalami. Salah satu poin yang didalami adalah penggunaan sebagaimana tadi yang sudah disampaikan dana nonbudgeter tersebut," kata Tessa kepada wartawan, Selasa (18/3/2025).

Dia menjelaskan pendalaman dilakukan untuk mencari tahu tujuan adanya dana nonbujeter, aliran uang, hingga pihak yang menjadi penggagasnya.

"Iya, mulai dari perencanaan, proses pelaksanaannya dan untuk apa uang tersebut digunakan itu nanti akan didalami oleh penyidik," ujar Tessa.

Jerat Dirut BJB Tersangka

Dalam perkara ini, KPK menetapkan mantan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk Yuddy Renaldi sebagai tersangka.

Dia diduga menyebabkan kerugian negara mencapai ratusan miliar akibat kasus dugaan korupsi pada penempatan dana iklan PT BJB Tbk.

“Rp222 miliar tersebut digunakan sebagai dana nonbudgeter oleh BJB,” kata pelaksana harian (Plh) Direktur Penyidikan KPK Budi Sokmo Wibowo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025).

Baca Juga: Setuju RUU TNI Disahkan, tapi Fraksi Demokrat Ungkit Nama SBY soal Reformasi ABRI, Kenapa?

Selain Yuddy, tersangka lainnya ialah Pimpinan Divisi Corsec BJB Widi Hartono, Pengendali Agensi Antedja Muliatana dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan, Pengendali Agensi BSC Advertising dan WSBE Suhendrik, dan Pengendali Agensi CKMB dan CKSB Sophan Jaya Kusuma.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI