Menteri PKP 'Jemput Bola' ke KPK, Amankan Program 3 Juta Rumah Prabowo dari Korupsi

Selasa, 18 Maret 2025 | 19:04 WIB
Menteri PKP 'Jemput Bola' ke KPK, Amankan Program 3 Juta Rumah Prabowo dari Korupsi
Datangi KPK, Menteri PKP Maruarar Sirait Minta Bantuan Pengawasan Program Pembangunan 3 Juta Rumah, Selasa (18/3/2025). (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiamn (PKP) Maruarar Sirait alias Ara meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengawasi program pembangunan dan renovasi 3 juta rumah.

Hal itu dia sampaikan dalam kunjungannya ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan untuk melakukan audiensi dengan pimpinan KPK, Selasa (18/3).

Ara menjelaskan bahwa pembangunan dan renovasi 3 juta rumah yang merupakan program unggulan Presiden Prabowo itu telah tercatat dalam penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup siginifikan.

"Sesuai arahan presiden Prabowo, termasuk rumah subsidi ini adalah salah satu program andalan karena target pertumbuhan ekonomi 8 persen itu sektor perumahan banyak sekali beririsan, contoh industri yang menyangkut soal semen, pasir, kayu, aluminium, bahkan sampai kepada pekerjaannya kepada pengusaha UMKM dan tenaga kerja dan sebagainya itu banyak sekali berpengaruh," kata Ara di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2025).

"Jadi kita ingin menggerakkan ekonomi juga dari situ pengangguran bisa dikurangi melalui sektor perumahan ini jadi itu yang tadi saya sampaikan," tambah dia

Dalam mewujudkan program ini, Ara menilai pemerintah harus betul-betul tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak menerima.

Adapun sasaran program ini ialah masyrakat kategori miski ekstrim dan kategori miskin rentan yang harus menjadi prioritas. Belum lagi, Ara mengklaim prorgam 3 juta rumah ini banyak diminati dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat.

"Dengan arahan tadi kami bisa memegang program-program untuk bisa kami jalankan dengan adanya kepastian hukum dengan adanya kepastian data by name dan by address, itu sangat penting," ujar Ara.

Dia menyebut kerja sama antara Kementerian PKP dengan KPK akan dilakukan di level lembaga dengan pimpinan, pencegahan, dan penegakkan hukum.

Baca Juga: Anggaran Rp35 Triliun Dikucurkan! Siapa Saja yang Untung dari Program 3 Juta Rumah?

Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyebut kehadiran Ara dan Menteri Sosial Saifullah Yusuf alias Gus Ipul hari ini sekaligus untuk mewujudkan program Prabowo dalam rangka Asta Cita agar tidak terjadi penyelewengan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI