Rumah Digeledah KPK, Ridwan Kamil Ungkap Kondisinya yang Makin Jarang Buat Konten Medsos

Selasa, 18 Maret 2025 | 17:57 WIB
Rumah Digeledah KPK, Ridwan Kamil Ungkap Kondisinya yang Makin Jarang Buat Konten Medsos
Ridwan Kamil menemui awak media usai bertemu Sandiaga Uno di pameran Indonesian Contemporary Art and Design ke-14: Unexpected di Hotel Grandkemang, Jakarta, Rabu (9/10/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menjelaskan kondisinya setelah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumahnya di Bandung, Jawa Barat beberapa waktu lalu.

Usai rumahnya digeledah KPK, Ridwan Kamil yang sebelumnya aktif mengunggah kegiatannya di media sosial, kini tampak makin jarang. Meski begitu, Ridwan Kamil mengaku kondisinya baik-baik saja.

“Kondisi saya sehat wal'afiat, lahir dan batin. Tetap melakukan aktifitas keseharian seperti biasa,” kata Ridwan Kamil dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

“Hanya saja, sejak awal tahun, memang jarang meng-update kegiatan keseharian pribadi di media sosial,” tambah dia.

Lebih lanjut, Ridwan Kamil juga mengaku ada beberapa unggahan di media sosialnya yang tidak sengaja terhapus, khususnya konten berupa iklan atau endorsement.

“Tidak sengaja terhapus, karena sudah tiga bulan tim admin akun saya menghapus akun-akun Followers Bot. Yang terhapus adalah yang bersifat endorse,” ujar RK.

“Sudah saya minta kepada tim admin agar konten-konten yang tidak sengaja terhapus itu, untuk dikembalikan secepatnya,” tandas dia.

Sebelumnya, KPK menggeledah kediaman mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam upaya mengusut kasus dugaan korupsi pada pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan mantan Direktur Utama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk Yuddy Renaldi sebagai tersangka.

Baca Juga: Ridwan Kamil Buka Suara Soal Deposito Rp 70 Miliar yang Disita KPK: Bukan Milik Saya

Dia diduga menyebabkan kerugian negara mencapai ratusan miliar akibat kasus dugaan korupsi pada penempatan dana iklan PT BJB Tbk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI