Siap-Siap Mudik, Polri Sediakan Ambulans Udara Canggih di Tol Cipali dan Cikampek, Ini Alasannya

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 15:35 WIB
Siap-Siap Mudik, Polri Sediakan Ambulans Udara Canggih di Tol Cipali dan Cikampek, Ini Alasannya
Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025). (ANTARA/HO-DPR RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri menyiapkan dua helikopter ambulans selama arus mudik dan balik Lebaran 2025.

Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Fadil Imran menjelaskan, bahwa penyediaan helikopter tersebut merupakan upaya meningkatkan keselamatan masyarakat selama arus mudik dan balik, sekaligus bagian dari Operasi Ketupat 2025.

“Ini adalah solusi strategis untuk memastikan respons cepat dalam penanganan kondisi darurat, terutama kecelakaan lalu lintas di jalur tol,” kata Fadil dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi III DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (18/3/2025).

Selain itu, dia mengatakan bahwa dua ambulans udara tersebut menjadi upaya Polri sebagai bagian dari tindakan golden time rescue.

“Konsep golden time rescue, yaitu penanganan medis darurat dalam waktu emas atau golden hour untuk meminimalkan risiko fatalitas akibat kecelakaan,” ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Lebih lanjut, dia mengemukakan bahwa dua helikopter tersebut merupakan jenis NBO 105/P-1104, dan NBO 105/P-1105.

Ia menjelaskan bahwa helikopter NBO 105/P-1104 akan ditempatkan di Tol Cikampek-Palimanan, dan Tol Cipali sebab menjadi jalur utama pemudik dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) ke arah Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Kemudian, Heli NBO 105/P-1105 beroperasi di Tol Palimanan-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pemalang-Batang, yang merupakan titik rawan kepadatan lalu lintas serta kecelakaan,” ujarnya.

Sementara itu, dia memastikan bahwa kedua helikopter dilengkapi dengan peralatan medis standar evakuasi darurat yang lengkap.

Baca Juga: Jadwal & Harga Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025: AirAsia, Lion Air, Citilink, Garuda

“Ke depan, kami akan terus mengembangkan dan memperluas cakupan layanan ambulans udara ini agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaatnya,” katanya.

Mudikpedia, Informasi Seputar Arus Mudik

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) pada Selasa meluncurkan Mudikpedia 2025, buku elektronik berisi berbagai informasi seputar mudik Idul Fitri 1446 Hijriah.

"Mudikpedia ini merupakan platform digital terintegrasi, jadi seperti satu informasi mudik yang memberikan panduan lengkap bagi masyarakat dalam merencanakan perjalanan mudik yang aman, nyaman, dan juga menyenangkan," kata Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid pada acara peluncuran Mudikpedia 2025 di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat, Selasa (18/3).

Mudikpedia 2025 mencakup informasi mudik dari berbagai kementerian dan lembaga pemerintah, termasuk info jalur mudik dari Kementerian Perhubungan dan Bina Marga serta panduan mudik sehat dari Kementerian Kesehatan.

Selain itu, ada informasi pantauan lalu lintas kendaraan real-time dari CCTV, layanan mudik gratis, lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) milik PLN, prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, layanan penukaran uang dari Bank Indonesia, hingga layanan pemesanan kereta api dan kapal feri.

Informasi yang disajikan dalam Mudikpedia 2025 terus diperbarui sesuai dengan perkembangan terbaru di lapangan.

"Harapannya dengan akses yang mudah, fitur yang lengkap, masyarakat dapat merancang perjalanan mudik dengan lebih matang," ujar Meutya.

Mudikpedia 2025 dapat diakses melalui tautan s.id/mudikpedia dan diunduh dalam format buku elektronik.

Mudikpedia dirancang sedemikian rupa agar dapat diakses menggunakan perangkat mobile maupun desktop dengan tampilan yang responsif.

MudikPedia 2025 merupakan penyempurnaan dari edisi sebelumnya.

"Tahun ini memang kita perbanyak fitur-fiturnya. Jadi Kementerian Kesehatan itu baru bergabung, beberapa titik lokasi CCTV juga diperbanyak, info mudik gratis juga diperbanyak," kata Meutya.

"Kemudian dari Kemenhub juga terus memperbarui data, bekerja sama dengan opsel dengan data-data yang lebih akurat lagi," ia menambahkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI