Korea Utara Murka! Kecam Serangan AS ke Yaman: Pelanggaran Kedaulatan yang Tak Termaafkan

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 15:15 WIB
Korea Utara Murka! Kecam Serangan AS ke Yaman: Pelanggaran Kedaulatan yang Tak Termaafkan
Ilustrasi Bendera Korea Utara (Unsplash/Micha Brandli)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Setidaknya 53 orang tewas dalam serangan itu, Anees Alsbahi, juru bicara kementerian kesehatan yang dikelola Houthi, mengatakan pada hari Minggu. Lima anak-anak dan dua wanita termasuk di antara para korban dan 98 orang terluka, Alsbahi menambahkan pada X.

Houthi, yang melancarkan kudeta terhadap pemerintah yang sah satu dekade lalu, telah melancarkan sejumlah serangan terhadap kapal-kapal di lepas pantainya sejak November 2023, yang mengganggu perdagangan global. Kampanye AS untuk mencegat rudal dan pesawat nirawak telah menghabiskan persediaan pertahanan udara AS.

Serangan tersebut, yang menurut seorang pejabat AS kepada Reuters mungkin akan terus berlangsung selama berminggu-minggu, terjadi saat Washington meningkatkan tekanan sanksi terhadap Iran sambil mencoba membawanya ke meja perundingan mengenai program nuklirnya.

Pemimpin Houthi Abdul Malik al-Houthi mengatakan pada hari Minggu bahwa militan akan menargetkan kapal-kapal AS di Laut Merah selama AS terus menyerang Yaman.

"Jika mereka melanjutkan agresi mereka, kami akan melanjutkan eskalasi," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

Ilustrasi Peta dan Bendera Yaman (Unsplash.com/MarkRubens)
Ilustrasi Peta dan Bendera Yaman (Unsplash.com/MarkRubens)

Biro politik Houthi menggambarkan serangan AS sebagai "kejahatan perang." Moskow mendesak Washington untuk menghentikannya.

Juru bicara militer Houthi, tanpa memberikan bukti, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi pada hari Senin pagi bahwa milisi telah melancarkan serangan kedua terhadap kapal induk AS USS Harry S. Truman di Laut Merah.

Israel telah melemahkan sebagian besar "Poros Perlawanan" Iran terhadap pengaruh AS di Timur Tengah - termasuk Hizbullah Lebanon dan kelompok Palestina Hamas sejak diserang oleh orang-orang bersenjata Hamas pada Oktober 2023.

Baca Juga: Houthi Klaim Serang Kapal Induk AS! Apa Rencana Amerika Selanjutnya di Yaman?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI