Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 300 Orang Termasuk Anak-anak

Bella Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 15:05 WIB
Serangan Udara Terbaru Israel di Gaza Tewaskan Lebih dari 300 Orang Termasuk Anak-anak
Serangan udara Israel di Gaza, Palestina. (X)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Di antara korban tewas adalah Mohammad al-Jmasi, pejabat senior Hamas dari kantor politik, beserta keluarganya, termasuk cucu-cucunya, yang tewas saat rumah mereka di Kota Gaza diserang.

Hamas menuding Israel membatalkan perjanjian gencatan senjata, meninggalkan nasib 59 sandera yang masih ditahan di Gaza dalam ketidakpastian.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membalas dengan menuduh Hamas berulang kali menolak membebaskan sandera dan proposal dari utusan AS, Steve Witkoff.

“Israel akan bertindak melawan Hamas dengan kekuatan militer yang semakin meningkat,” demikian pernyataan resmi dari kantor Netanyahu.

Di Washington, Gedung Putih menyatakan bahwa Israel telah berkonsultasi dengan AS sebelum melancarkan serangan.

“Hamas bisa memperpanjang gencatan senjata dengan membebaskan sandera, tetapi memilih perang,” kata juru bicara Gedung Putih, Brian Hughes.

Sementara itu, saksi mata di Gaza melaporkan tank-tank Israel menembaki wilayah Rafah, memaksa banyak keluarga mengungsi ke Khan Younis.

Serangan ini terjadi setelah negosiasi di Doha antara Israel dan Hamas, yang dimediasi oleh Mesir dan Qatar, gagal memperpanjang gencatan senjata.

Gencatan senjata awal telah memungkinkan pembebasan 33 sandera Israel dan lima warga Thailand dengan imbalan sekitar 2.000 tahanan Palestina.

Baca Juga: AS Akui Israel Minta Pendapat Gedung Putih soal Serangan Mematikan Terbaru di Gaza

Namun, Hamas bersikeras pada penghentian permanen perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza, sementara Israel menuntut pembebasan semua sandera yang tersisa untuk gencatan senjata jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI