Perbatasan Lebanon-Suriah Memanas: Gencatan Senjata Disepakati Setelah 2 Hari Bentrokan Maut

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 13:23 WIB
Perbatasan Lebanon-Suriah Memanas: Gencatan Senjata Disepakati Setelah 2 Hari Bentrokan Maut
Ilustrasi perang (Unsplash.com/Jakob Owens)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pertahanan Lebanon Michel Menassa dan mitranya dari Suriah Murhaf Abu Qasra menyetujui gencatan senjata, kata kementerian pertahanan Lebanon dan Suriah dalam pernyataan pada hari Senin, karena bentrokan lintas perbatasan dalam dua hari terakhir telah menewaskan 10 orang.

Tiga tentara di tentara baru Suriah dan tujuh warga Lebanon tewas dalam bentrokan perbatasan selama dua hari terakhir, kata kementerian pertahanan Suriah dan kementerian kesehatan Lebanon.

Di pihak Lebanon, 52 orang terluka, kata kementerian kesehatan.

Parade militer pejuang Hizbullah di Lebanon [Foto: Sputniknews.com]
Parade militer pejuang Hizbullah di Lebanon [Foto: Sputniknews.com]

Menteri pertahanan Lebanon dan Suriah juga sepakat untuk melanjutkan kontak antara direktorat intelijen tentara untuk mencegah kerusakan lebih lanjut di perbatasan.

Perbatasan pegunungan telah menjadi titik api dalam tiga bulan sejak faksi oposisi menggulingkan Bashar al-Assad dari Suriah, sekutu Teheran dan kelompok bersenjata Lebanon yang didukung Iran, Hizbullah, dan mendirikan lembaga dan tentara mereka sendiri.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Lebanon Youssef Raji bertemu dengan mitranya dari Suriah Asaad al-Shaibani di Brussels untuk membahas perkembangan lintas perbatasan dan sepakat untuk tetap berhubungan, kantor berita negara Lebanon NNA melaporkan.

Pada Minggu malam, Kementerian Pertahanan Suriah menuduh Hizbullah menyeberang ke wilayah Suriah dan menculik serta membunuh tiga anggota tentara baru Suriah. Hizbullah membantah terlibat.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan kepada Reuters bahwa tiga tentara Suriah telah menyeberang ke wilayah Lebanon terlebih dahulu dan dibunuh oleh anggota bersenjata dari sebuah suku di Lebanon timur laut yang khawatir kota mereka diserang.

Pasukan Suriah menanggapi dengan menembaki kota-kota perbatasan Lebanon pada malam hari, menurut Kementerian Pertahanan Suriah dan tentara Lebanon.

Baca Juga: Tragedi di Suriah: Kisah Kelam Penjarahan dan Pembunuhan Warga Alawi

Penduduk kota Al-Qasr, kurang dari 1 kilometer (0,6 mil) dari perbatasan, mengatakan kepada Reuters bahwa mereka melarikan diri lebih jauh ke pedalaman untuk menghindari pemboman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI