Lokasi Sabung Ayam Disebut Daerah Texas, Ini Kronologi Penembakan 3 Polisi di Way Kanan

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 12:33 WIB
Lokasi Sabung Ayam Disebut Daerah Texas, Ini Kronologi Penembakan 3 Polisi di Way Kanan
Penangkapan pelaku penembakan polisi di Way Kanan. [X @Heraloebss]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya menjamin akan menindak sesuai aturan oknum diduga menembak tiga anggota polisi di Way Kanan, Lampung pada Senin 17 Maret 2025.

Kapendam/II Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar di Palembang, Selasa (18/3/2025), mengatakan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam tahap investigasi.

"Apabila hasil investigasi membuktikan oknum TNI maka kami memastikan menindak tegas sesuai aturan," katanya sebagaimana dilansir Antara.

Ia menyebutkan bahwa keberadaan dua orang anggota diduga di lokasi saat ini telah menyerahkan diri di Denpom 23 Lampung. Namun dua anggota itu masih dalam proses pendalaman lebih lanjut.

Terkait keberadaan anggota di lokasi sabung ayam, bahwa keberadaan dua anggota itu masih dalam investigasi bersama Polda Lampung. Sehingga untuk pertanyaan lain seperti anggota yang mengelola, memiliki tempat, pihaknya masih melakukan investigasi.

Ia menerangkan bagaimana penembakan itu terjadi, bermula terdapat tim kepolisian yang melakukan penggerebekan dan mengeluarkan tembakan peringatan dan ada tembakan balik dari lokasi.

"Tembakan balik itu yang masih dalam investigasi, ini senjata yang digunakan apa dan siapa yang menembak masih dalam investigasi," katanya.

Menurutnya daerah lokasi sabung ayam itu daerah yang texas atau hitam, artinya senjata yang beredar sudah menjadi perbincangan sehingga penembakan melalui senjata itu, masih dalam tahap investigasi.

"Kami mohon bersabar untuk investigasi yang dilakukan," katanya.

Baca Juga: 3 Polisi Gugur Saat Gerebek Arena Sabung Ayam Naik Pangkat Luar Biasa Anumerta

Adapun profil dari ketiga Personel Polri yang gugur saat bertugas yakni Bripka Petrus Apriyanto lahir 16 Maret 1985, Diktuk Bintara 2005, Naik Pangkat Bripka pada 2019, jabatan terakhir Banit Binmas Polsek Negara Batin Polres Way Kanan.

Bripda M Ghalib Surya Ganta, SH lahit 23-Februari 2002, Diktuk Bintara 2021, jabatan terakhir Ba Satreskrim Polres Way Kanan.

Salah satu keluarga korban polisi yang meninggal dunia saat melakukan tugas di Way Kanan tersedu sedih, saat berada di RS Bhayangkara Polda Lampung. Selasa (18/3/2025). ANTARA/Dian Hadiyatna.
Salah satu keluarga korban polisi yang meninggal dunia saat melakukan tugas di Way Kanan tersedu sedih, saat berada di RS Bhayangkara Polda Lampung. Selasa (18/3/2025). ANTARA/Dian Hadiyatna.

Iptu Lusiyanto, SH lahir 05 Juni 1972, Diktuk Bintara 1994. Diktuk Perwira Pag pada 2018, jabatan terakhir Ps Kapolsek Negara Batin Polres Way kanan. Riwayat Dikbang terakhir, Dik perwira pertama dasar reskrim 2020.

DPR Desak Pelaku Penembakan Ditindak Tegas

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI Abdullah meminta Polri dan TNI untuk menangkap dan menindak tegas para pelaku penembakan tiga polisi yang gugur saat penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

"Para pelaku harus segera ditangkap. Mereka telah berani menyerang dan membunuh aparat kepolisian," kata Abdullah dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Dia meminta agar para pelaku harus dijatuhi hukuman seberat-beratnya sebab telah menghilangkan nyawa tiga anggota polisi yang sedang menjalankan tugasnya.

Menurut dia, jika memang ada oknum tentara yang terlibat dalam kasus tersebut maka TNI harus menindak tegas anggotanya.

"Tidak boleh ada pihak yang menutup-nutupi kasus tersebut. TNI tidak boleh pandang bulu. Siapa pun dan apa pun jabatannya, jika anggota TNI yang terlibat, maka harus dihukum berat," tuturnya.

Untuk itu, dia meminta agar oknum TNI yang terlibat penembakan harus dipecat dari keanggotaan TNI dan diproses secara pidana.

TNI dan Polri, kata dia, juga harus mengusut penggunaan senjata dalam peristiwa itu sebab penggunaan senjata tidak boleh sembarangan.

"Harus diselidiki apakah senjata yang digunakan adalah senjata resmi milik tentara atau senjata ilegal?" tuturnya.

Dua menyampaikan pula duka cita yang mendalam atas meninggalnya tiga anggota Polsek Negara Batin yang gugur dalam peristiwa penggerebekan sabung ayam di Way Kanan, Lampung, Senin (17/3) sore.

"Kami sangat prihatin dengan peristiwa itu. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran," ucapnya.

Di sisi lain, dia mengapresiasi langkah cepat Korem 043 Garuda Hitam dan Polda Lampung yang melakukan investigasi gabungan terhadap kasus penembakan tersebut. Menurut dia, sudah seyogianya aparat harus bergerak cepat menangani kasus tersebut.

"Kita serahkan penanganan kasus ini ke Polri dan TNI. Semoga para pelaku segera ditangkap," kata dia.

Peristiwa tersebut bermula dari upaya pembubaran kegiatan sabung ayam di wilayah Way Kanan, pada Senin (17/3) saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota Polri, termasuk Kapolsek setempat.

Diketahui bahwa tiga polisi yang gugur yakni Kapolsek Negara Batin Way Kanan Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda M. Ghalib Surya Nanta saat bertugas.

Adapun, Senin (17/3), Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar memastikan pihaknya akan memberikan sanksi tegas terhadap oknum yang terlibat dalam penembakan polisi dalam penggerebekan tempat sabung ayam di Way Kanan, Lampung.

Eko mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan investigasi untuk mencari bukti dan fakta-fakta lebih lanjut terkait kasus baku tembak yang menewaskan tiga anggota polisi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI