Suara.com - Pemerintah tengah membenahi sistem penyaluran bantuan pengentasan kemiskinan agar lebih tepat sasaran.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan, pemerintah akan fokus beri bantuan kepada masyarakat yang masuk dalam daftar desil 1, desil 2 dan desil 3 pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Termasuk juga sebagian di antaranya keluarga rentan yang perlu didukung dan difasilitasi agar naik kelas bukan malah turun kelas.
“Fokusnya kepada miskin ekstrem, kemudian yang miskin, di atasnya yang miskin ada yang rentan,” jelas Gus Ipul dalam keterangannya, dikutip Selasa (18/3/2025).
DTSEN itu masih dalam tahap finalisasi uji petik oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Gus Ipul memastikan kalau data kemiskinan di DTSEN lebih jelas dengan menggunakan sistem ranking.
Desil 1 mencakup data warga miskin ekstrem dengan pendapatan di bawah Rp400 ribu. Desil 2 dengan pendapatan di bawah Rp600 ribu dan desil 3 di bawah Rp900 ribu. Walau begitu, kriteria setiap desil berbeda-beda setiap provinsi.
Gus Ipul mengatakan untuk efektivitas program, akurasi data sangat penting. Meskipun DTSEN bersifat dinamis karena ada yang wafat dan berpindah tempat tinggal setiap harinya, namun ada mekanisme pemutakhiran data.
“Maka nanti BPS akan melakukan pemutakhiran data setiap tiga bulan sekali. Kita harapkan data yang kita miliki ini tetap akurat,” ujarnya.
Sebelumnya, Gus Ipul telah mengakui kalau bansos selama ini kurang tepat sasaran.
Baca Juga: Pemerintah Target Turunkan Kemiskinan hingga Setengahnya, Data Penerima Bansos Dievaluasi
"Bisa dikatakan begitu (belum tepat sasaran). Ada sekian persen yang tidak tepat sasaran," kata Gus Ipul kepada wartawan ditemui di Kantor Kemenko Pemberdayaan Manusia, Jakarta, Kamis (13/3/2025).