Genosida di Gaza Dimulai Lagi: Ratusan Korban Jiwa dalam Serangan Terbaru Israel

Aprilo Ade Wismoyo Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 11:52 WIB
Genosida di Gaza Dimulai Lagi: Ratusan Korban Jiwa dalam Serangan Terbaru Israel
Kondisi di Gaza akibat serangan Israel kepada Hamas. [ANTARA/Anadolu/py/am]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tim penyelamat menghadapi kesulitan dalam menjangkau daerah terdampak karena serangan udara yang terus berlangsung.

Gelombang kekerasan ini menandai kembalinya genosida Israel di Gaza setelah dua bulan jeda berkat kesepakatan gencatan senjata.

Eskalasi ini terjadi di tengah kekhawatiran akan memburuknya krisis kemanusiaan di wilayah Palestina yang padat penduduk, yang semakin diperburuk oleh blokade Israel yang menghambat masuknya bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan penting, ke Gaza.

Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. [ANTARA/Anadolu/Abdülhamid Hoba]
Perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu. [ANTARA/Anadolu/Abdülhamid Hoba]

Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan pada hari Minggu bahwa ia akan berusaha untuk memberhentikan kepala badan keamanan dalam negeri negara tersebut minggu ini, menyusul perebutan kekuasaan atas serangan Hamas yang memicu perang di Gaza.

Netanyahu mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia memiliki "rasa tidak percaya yang berkelanjutan" terhadap Direktur Shin Bet Ronen Bar, dan "rasa tidak percaya ini telah tumbuh seiring waktu."

Shin Bet bertanggung jawab untuk memantau kelompok bersenjata Palestina, dan baru-baru ini mengeluarkan laporan yang mengakui tanggung jawab atas kegagalannya sekitar serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023.

Namun, Shin Bet juga mengkritik Netanyahu, dengan mengatakan bahwa kebijakan pemerintah yang gagal turut menciptakan iklim yang menyebabkannya.

Ketegangan memuncak selama akhir pekan ini ketika pendahulu Bar, Nadav Argaman, mengatakan bahwa ia akan merilis informasi sensitif tentang Netanyahu jika ditemukan bahwa perdana menteri tersebut telah melanggar hukum.

Baca Juga: Konflik Yaman Membara: AS Serang Houthi, Iran Bantah Terlibat, Gencatan Senjata Gaza Terancam!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI