Detik-detik Penangkapan Oknum TNI Penembak 3 Polisi Di Way Kanan, Sempat Dipeluk Kerabat

Wakos Reza Gautama Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2025 | 10:51 WIB
Detik-detik Penangkapan Oknum TNI Penembak 3 Polisi Di Way Kanan, Sempat Dipeluk Kerabat
Penangkapan pelaku penembakan polisi di Way Kanan. [X @Heraloebss]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tiga anggota polisi Polres Way Kanan ditembak mati saat menggerebek arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Senin (17/3/2025) pukul 16.50.

Ketiga anggota polisi yang meninggal adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus, anggota Polsek Negara Batin dan Bripda Ghalib, anggota Satuan Reskrim Polres Way Kanan.

Pelaku penembakan diduga adalah oknum anggota TNI AD berinisial Kopka BSR dan Peltu LBS. Kabar beredar Peltu LBS menyerahkan diri sementara Kopka BSR ditangkap aparat Denpom di rumahnya di Way Kanan. 

Video penangkapan Kopka BSR beredar luas di media sosial. Ditilik dari akun X @Heraloebss, terlihat sejumlah aparat Denpom mendatangi sebuah rumah yang dipenuhi orang. 

Dari dalam rumah lalu keluar dua petugas Denpom membawa seorang pria berambut cepak mengenakan kaos loreng. Pria ini diduga adalah Kopka BSR, yang ditengarai sebagai pelaku penembakan tiga anggota polisi di Way Kanan. 

Saat digiring petugas, ada salah satu rekan Kopka BSR yang memeluknya. Petugas lalu membawa Kopka BSR pergi menggunakan mobil.

Menanggapi kabar penangkapan dua pelaku penembakan ini, Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan saat ini dalam tahap pengembangan. 

Dia mengatakan bahwa adanya informasi yang beredar menyebutkan bahwa dua pelaku telah tertangkap, satu di antaranya menyerahkan diri masih dalam tahap pengembangan.

"Tim gabungan dari Polda dan Pomdam Sriwijaya dan Danrem 043/Gatam masih terus bekerja untuk membuat terang peristiwa ini," kata dia dikutip dari ANTARA.

Sementara itu Komandan Korem 043 Garuda Hitam Lampung, Brigjen Rikas Hidayatullah mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi bersama polisi sejak awal kejadian dan berusaha membantu untuk membuka perkara tersebut secara terang benderang.

Baca Juga: Oknum TNI Penembak 3 Polisi hingga Tewas di Lampung Akhirnya Dibekuk

"Jadi kami pastikan hasil investigasi bersama ini nanti akan sangat transparan, apabila nanti ditemukan indikasi dan terbukti, pasti akan kami proses sesuai dengan apa yang telah dilakukan," kata Rikas Hidayatullah saat diwawancarai awak media di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung, Selasa (18/3/2025) dikutip dari Lampungpro.co--jaringan Suara.com.

Untuk mengungkap perkara tersebut secara terang benderang, Danrem 043 Garuda Hitam Lampung meminta waktu, karena sampai sekarang pihak masih akan melanjutkan investigasi mendalam.

"Jadi kami masih investigasi mendalam, sehingga ini nantinya bisa benar-benar diketahui, apa yang sebenarnya terjadi. Kami juga berbela sungkawa, karena kehilangan anggota Polri terbaik dan turut kehilangan sahabat kami," ujar Brigjen Rikas Hidayatullah.

Kronologi Penembakan

Helmy Santika menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula dari upaya pembubaran kegiatan sabung ayam di wilayah Way Kanan, pada Senin (17/3/2025).

Saat hendak mundur setelah pembubaran, terjadi beberapa kali letusan senjata yang mengakibatkan gugurnya tiga anggota Polri, termasuk Kapolsek Negara Batin.

"Dalam situasi yang gelap saat itu, anggota lainnya fokus untuk mengevakuasi rekan-rekannya yang menjadi korban," kata dia.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Yuni Iswandari Yuyun menambahkan pada saat itu sekitar 17 personel Polres Way Kanan mendatangi arena judi sabung ayam. 

Personel ini terdiri dari anggota Polsek Negara Batin, Satuan Samapta dan Satuan Reserse Kriminal Polres Way Kanan. 

"Saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga 3 personel gugur dalam tugas," katanya, Senin (17/3/2025).

Kabar beredar anggota polisi ini diberondong senjata laras panjang jenis SS1. Namun mengenai kepastian jenis senjata masih menunggu hasil uji balistik.

Menurut Helmy Santika, jenis senjata yang digunakan untuk menembak ketiga anggota polisi tersebut masih belum diketahui.

"Untuk jenis senjata yang digunakan, kami belum dapat memastikan. Kami masih menunggu hasil uji balistik terhadap proyektil yang telah dikeluarkan dari jenazah korban," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI